Minggu, 21 Juni 2015

Pengertian Reabsorpsi (penyerapan kembali)

| Minggu, 21 Juni 2015
Pengertian Reabsorpsi (penyerapan kembali) - Reabsorpsi merupaakan proses perpindahan cairan dari tubulus renalis menuju ke pembuluh darah yang mengelilinginya, yaitu kapiler peritubuler. Sel-sel tubulus renalis secara selektif mereabsorpsi tergantung dari kebutuhan akan zat-zat yang terdapat di dalam urine primer. Zat-zat makanan seluruhnya direabsorpsi, sedangkan reabsorpsi garam anorganik bervariasi tergantung dari kadar zat tersebut di dalam plasma. Setelah reabsorpsi, kadar urea menjadi lebih tinggi dan zat-zat yang dibutuhkan tidak ditemukan lagi. Urin yang dihasilkan setelah proses reabsorpsi disebut urin sekunder (fitrat tubulus).

Tempat terjadinya Reabsorbsi

Ginjal

Urin primer yang merupakan hasil proses penyaringan selanjutnya mengalir ke pembuluh proksimal. Di dalam pembuluh ini terjadi proses penyerapan kembali bahan-bahan yang masih berguna, antara lain glukosa, asam amino, dan sejumlah besar ion-ion anorganik. Penyerapan bahan-bahan tersebut, air yang terdapat dalam filtrat glomerulus juga mengalami penyerapan melalui proses osmosis.

Proses penyerapan air terjadi juga di dalam pembuluh distal, lengkung Henle, dan pembuluh pengumpul (pembuluh yang turun). Selanjutnya, bahan-bahan yang telah diserap kembali tersebut dikembalikan ke dalam darah melalui pembuluh kapiler yang terdapat di sekeliling pembuluh. Proses penyerapan bahan-bahan yang masih berguna juga terjadi di lengkung Henle (pembuluh yang naik) terutama penyerapan ion natrium klorida.

Reabsorpsi fakultatif berlangsung di tubulus distal dan tubulus kolektivus, pada kondisi tertentu, reabsorpsi fakultatif dibantu oleh hormone, missal reabsorbsi air dibantu oleh hormone antideuritika ( ADH ), dan reabsorbsi kalsium dibantu oleh hormone paratiroid  (PTH )

Reabsorpsi dilakukan dengan 3 cara berdasarkan zat yang diserapnya yaitu reabsorbsi air, reabsorpsi zat-zat tertentu dan reabsorpsi zat yang penting bagi tubuh.
  1. Reabsorpsi air: Penyerapan air yang dilakukan oleh tubulus proksimal dengan cara osmosis disebut reabsorpsi obligat. Penyerapan yang dilakukan oleh tubulus kontortus distal disebut reabsorbpsi fakultatif yaitu penyerapan air sesuai dengan kebutuhan. Jika kekurangan cairan dalam darah maka tubulus kontortus akan menyerap air sehingga tidak terbuang, sebaliknya jika tubuh tidak membutuhkan air maka reabsorpsi tidak dilakukan.Reabsorbsi fakultatif dipengaruhi oleh hormon ADH.
  2. Reabsorpsi zat tertentu: dilakukan dengan 2 cara yaitu transport akif dan difusi. Pada sisi tubulus yang berdekatan dengan lumen terjadi difusi sedangkan sisi tubulus yang berdekatan dengan kapiler terjadi transport aktif. Kadar Na+ menurun karena proses transport aktif yang dilakukan oleh sisi tubulus yang berdekatan dengan kapiler, sehingga sisi tubulus yang berdekatan dengan lumen akan mengalami proses difusi Na+.
  3. Reabsorpsi zat penting: Pada umumnya reabsorpsi zat yang terpenting bagi tubuh dilakukan dengan proses transport aktif. Zat-zat yang secara aktif di serap adalah glukosa, protein, asam amino, asam asetoasetat dan vitamin.

Related Posts

2 komentar: