Kamis, 07 April 2016

Pengertian Aset Finansial

| Kamis, 07 April 2016
Pengertian Aset Finansial - Aset dalam pengertian luas adalah setiap kepemilikan yang mempunyai nilai tukar atau harga. Aset dapat digolongkan menjadi aset finansial dan aset rill. Hampir semua transaksi finansial antara pembeli dan penjual menyangkut penciptaan dan penghapusan aset finansial.
Aset Finansial

Pengertian Aset Finansial
Aset riil adalah aset yang mempunyai bentuk fisik tertentu dan nilainya trkait dengan sifat fisiknya. Contohnya, bangunan, tanah, mesin, dan mobil.

Aset finansial memiliki klaim khusus atas sejumlah manfaat di masa depan. Nilainya tidak berhubungan dengan bentuk fisiknya. Aset finansial merupakan aset tidak berwujud, namun untuk bukti transaksi dan kepemilikan, aset finansial diberi wujud. Bagi aset finansial (manfaat) atau nilai yang dimilikinya adalah klaim uang tunai di masa depan. Aset finansial yang paling penting dalam perekonomian adalah uang kertas (valuta). Semua aset finansial dinilai dengan satuan uang. Istilah lain untuk aset finansial adalah aset keuangan, instrumen keuangan dan sekuritas keuangan. Contoh lain dari aset finansial adalah obligasi saham, promes, dan polis asuransi.

Aset finansial biasanya tercipta di dalam sistem finansial melalui saluran dana tidak langsung. Saluran dana langsung tidak memerlukan penciptaan aset finansial, sedangkan saluran tidak langsung memerlukan penciptaan aset-aset finansial oleh perantara-perantara finansial. Lembaga-lembaga perantara finansial menerima sekuritas primer dari para peminjam dan memberikan sekuritas sekunder kepada para penabung. Sekuritas-sekuritas tersebut merupakan aset finansial.

Karakteristik aset finansial
  1. Karena pada umumnya aset finansial diwujudkan dalam selembar kertas atau informasi yang disimpan dalam komputer maka: a) sebagai komiditi aset finansial tidak mempunyai nilai fisik; b) tidak menyediakan jasa bagi pemiliknya, tetapi hanya menjanjikan adanya penghasilan dan cadangan sebagai simpanan nilai atau daya beli; c) biaya perawatan atau penyimpanan rendah sekali.
  2. Kondisi atau bentuk fisiknya tidak ada kaitannya dalam penentuan harga aset finansial.
  3. Aset finansial dapat dengan mudah dipertukarkan dengan aset lain, misalnya selembar saham sering dengan cepat dapat dikonversi menjadi aset lain oleh pemiliknya.
Walaupun terdapat ribuan macam aset finansial, tetapi dapat digeneralisasikan kedalam empat kategori, yaitu uang, ekuitas, sekuritas uang, dan derivatif.

Setiap aset finansial yang dapat dipakai atau diterima sebagai alat pembayaran atau pembelian barang dan jasa dinamakan uang. Contoh: valuta dan cek menempatkan aset finansial yang bertindak sebagai media pembayaran. Uang dibagi atas uang giral dan uang kartal (valuta) uang kartal adalah uang yang diterbitkan oleh otoritas moneter.

Ekuitas (yang lebih populer disebut saham) merupakan bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan, karena itu berhak mendengar bagian laba perusahaan yang bersangkutan.

Sekuritas utang merupakan surat bukti utang pihak yang menerbitkannya. Dengan kata lain, pemegang sekuritas utang mempunyai hak untuk menuntut pembayaran kembali asetnya pada saat jatuh tempo ditambah bunga. Analisis finansial biasanya membagi sekuritas utang atas dua kelas, yaitu negotiable debt security dan non-negotiable debt security. Negotiable debt security dapat dengan mudah dipindahtangankan dari satu pemegang ke pemegang lain, sebagaimana umumnya sekuritas lain yang dapat dijual dalam pasar finansial.

Non-negotiable debt security tidak dapat dipindahtangankan, contohnya buku tabungan bank dan bilyet deposito. Fokus pembahasan dalam buku ini berkenaan dengan sekuritas yang dapat dipasarkan.

Derivatif adalah aset yang dinilai pasarnya dikaitkan dengan atau dipengaruhi oleh nilai atau penghasilan instrumen finansial induknya. Contoh: kontrak di muka (future contract), swaps, dan options. 

Related Posts

1 komentar:

  1. Aset Finansial adalah aktiva tidak berwujud berupa obligasi dan saham

    BalasHapus