Kamis, 20 November 2025

Pengertian Modernisasi: Definisi, Ciri-Ciri, dan Dampaknya bagi Masyarakat

| Kamis, 20 November 2025

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah "modern". Mulai dari teknologi modern, gaya hidup modern, hingga pemikiran modern. Namun, apakah kita benar-benar memahami pengertian modernisasi secara utuh? Seringkali, masyarakat menyamakan modernisasi dengan "kebarat-baratan" atau westernisasi, padahal kedua konsep tersebut memiliki perbedaan yang mendasar.



Artikel ini akan mengupas tuntas apa itu modernisasi, mulai dari definisi menurut para ahli sosiologi, karakteristik masyarakat modern, hingga dampak yang ditimbulkannya.

Apa Itu Modernisasi?

Secara etimologi, kata modernisasi berasal dari bahasa Latin, yaitu modernus. Kata ini merupakan gabungan dari modo (cara) dan ernus (masa kini). Secara harfiah, modernisasi dapat diartikan sebagai proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang mutakhir.

Secara umum, modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju, di mana tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Perubahan ini tidak hanya terbatas pada penggunaan teknologi canggih, tetapi juga mencakup perubahan pola pikir (mindset), sistem sosial, politik, hingga ekonomi.

Pengertian Modernisasi Menurut Para Ahli

Untuk memahami konsep ini lebih dalam, kita perlu merujuk pada pendapat para sosiolog dan ahli yang telah merumuskan definisi modernisasi.

1. Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat, bapak antropologi Indonesia, modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang. Baginya, modernisasi bukan sekadar fisik, melainkan perubahan mentalitas agar masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan masa kini.

2. Soerjono Soekanto

Sosiolog ternama Indonesia, Soerjono Soekanto, mendefinisikan modernisasi sebagai suatu bentuk perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu perencanaan (social planning).

3. Wilbert E. Moore

Moore mendefinisikan modernisasi sebagai transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra-modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil.

Ciri-Ciri Manusia dan Masyarakat Modern

Bagaimana kita bisa mengidentifikasi bahwa sebuah masyarakat telah mengalami modernisasi? Alex Inkeles, seorang sosiolog, menjabarkan beberapa karakteristik atau ciri manusia modern (The Modern Man):

  • Terbukanya pikiran terhadap pengalaman baru: Masyarakat modern cenderung menerima inovasi dan perubahan, tidak kaku pada tradisi lama yang tidak lagi relevan.

  • Berorientasi pada masa depan: Tidak lagi terpaku pada kejayaan masa lalu, melainkan fokus pada perencanaan masa depan (future-oriented).

  • Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK): Segala sesuatu diukur dengan rasionalitas dan logika, bukan takhayul atau mistis.

  • Menghargai waktu: Disiplin dan memiliki manajemen waktu yang baik adalah ciri utama masyarakat industri modern.

  • Memiliki ambisi untuk berprestasi: Adanya dorongan untuk maju dan meningkatkan status sosial melalui prestasi, bukan sekadar keturunan (askripsi).

Perbedaan Modernisasi dan Westernisasi

Ini adalah poin yang paling sering disalahpahami. Meski keduanya sering berjalan beriringan, modernisasi tidak sama dengan westernisasi.

  • Modernisasi: Fokus pada perubahan cara kerja menjadi lebih efektif dan efisien serta pola pikir rasional. Contoh: Menggunakan traktor untuk membajak sawah (efisiensi).

  • Westernisasi: Proses peniruan gaya hidup atau budaya Barat (Eropa dan Amerika) secara mutlak tanpa filter. Contoh: Mengikuti gaya berpakaian musim dingin padahal tinggal di negara tropis, atau pergaulan bebas.

Singkatnya, orang Jepang adalah contoh masyarakat yang mengalami modernisasi (teknologi maju, disiplin tinggi) tanpa mengalami westernisasi total (tetap memegang teguh budaya minum teh, memakai kimono, dan tata krama lokal).

Dampak Modernisasi bagi Kehidupan

Seperti dua sisi mata uang, modernisasi membawa dampak positif yang memajukan bangsa, namun juga menyimpan potensi dampak negatif jika tidak disikapi dengan bijak.



Dampak Positif Modernisasi

  1. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Memudahkan pekerjaan manusia menjadi lebih cepat dan ringan.

  2. Peningkatan Taraf Hidup: Industrialisasi membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

  3. Perubahan Tata Nilai dan Sikap: Masyarakat menjadi lebih rasional, profesional, dan menghargai prestasi.

  4. Efisiensi dan Efektivitas: Birokrasi dan pelayanan publik menjadi lebih cepat berkat digitalisasi.

Dampak Negatif Modernisasi

  1. Kesenjangan Sosial Ekonomi: Mereka yang tidak mampu beradaptasi dengan teknologi akan tertinggal, menciptakan jurang antara si kaya dan si miskin.

  2. Pencemaran Lingkungan: Industrialisasi yang masif seringkali mengabaikan aspek lingkungan, menyebabkan polusi udara, air, dan tanah.

  3. Kriminalitas: Pergeseran nilai dan desakan ekonomi dapat memicu tindak kejahatan siber maupun konvensional.

  4. Luntur-nya Budaya Lokal: Generasi muda mungkin lebih tertarik pada budaya pop global daripada melestarikan tarian atau bahasa daerah mereka sendiri.

  5. Individualisme: Kesibukan dan kemudahan teknologi kadang membuat interaksi sosial secara langsung berkurang, memunculkan sikap individualis.

Pengertian modernisasi sejatinya adalah proses perubahan menuju perbaikan kualitas hidup melalui rasionalitas dan teknologi. Modernisasi adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari oleh negara manapun yang ingin maju.

Kuncinya terletak pada kemampuan kita sebagai masyarakat untuk melakukan filterisasi. Kita harus mampu mengadopsi teknologi dan pola pikir maju (modernisasi), namun tetap kritis menolak budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai luhur bangsa (westernisasi negatif). Dengan demikian, kita bisa menjadi bangsa yang modern tanpa kehilangan jati diri.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar