Jumat, 27 Februari 2015

Pengertian Sosiologi Pendidikan

| Jumat, 27 Februari 2015
Pengertian Sosiologi Pendidikan - Sosiologi pendidikan merupakan bagian kajian yang perintisannya selalu dikaitka dengan sosiologi pendidikan bernama Lester Frank Ward pada tahun 1883, yang menegaskan bahwa untuk memperbaiki masyarakat diperlukan pendidikan (Ballantine, 1983: 11). Selaanjutnya, Ward menegaskan bahwa perbedaan kelas yang terjadi dalam masyarakat bersumber pada perbedaan kepemilikan kesempatan, terutama kesempatan dalam memperoleh pendidikan. Sebab perbedaan kepemilikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan tersebut mengarah pada monopoli kepemilikan sumber-sumber sosial maupun keadilan.

Urgensi Sosiologi Pendidikan

Landasan Sosiologi Pendidikan

Abu Ahmadi berpendapat, sosiologi pendidikan adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membahas proses interaksi sosial anak-anak mulai dari keluarga, masa sekolah sampai dewasa serta dengan kondisi-kondisi sosio-kultural yang terdapat dalam masyarakat dan negaranya. Beliau juga menyatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang proses belajar dan mempelajari antara orang yang satu dengan orang lain (education sociology should be centered bout the process of inter-learning-learning from one another).

Dengan asumsi bahwa pada dasarnya manusia memiliki kapasitas belajar yang sama, selanjutnya Ward mendesak kepada pemerintah Amerika untuk mengadakan wajib belajar. Baru pada abad ke-20 muncul semangat yang kuat untuk mendirikan sebuah cabang sosiologi yang dinamakan educational sociology (Brookover dalam Pavalko, 1976: 6). Perkembangan ternyata bidang baru tersebut, dimana bidang educational sociology mengandalkan pada problem solving sosial sebagai metodenya (Adiwikarta, 1988: 2).

Timbul ketidakpuasan atas educational sociology tersebut dari sosiolog lainnya, terutama Robert Angell terhadap subdisiplin itu, maupun terhadap metodenya sehingga pada tahun 1928, muncul istilah baru, yaitu sociology education. Bagi Angell, sociology education harus berbeda dengan education sociology, ia tidak perlu menjanjikan jawaban sosiologis untuk mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi dunia pendidikan. Bidang ini cukup bertugas untuk melakukan berbagai riset dan menjadikan institusi pendidikan sebagai sumber data ilmiah. Dengan demikian, yang menjadi perhatian dalam sociology of education adalah penelitian dan hasilnya, bukan diskusi tentang penanggulangan masalah pendidikan. Ternyata, perkembangan sociology of education tersebut jauh lebih pesat dan mendapat dukungan besar dari Inggris, Perancis, dan Jerman. Menurut Brookover, bidang-bidang kajian materi sociology of education mencangkup a) hubungan sistem pendidikan dengan sistem sosial lainnya; b) hubungan sekolah dan komunitas sekitarnya; c) hubungan antar sistem pendidikan; d) perilaku sekolah terhadap perilaku anak didik (Pavalko, 1976: 14-16).

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar