Pengertian Pembiasan Cahaya - Di udara, cahaya merambat dengan kecepatan 300.000 km/s. Ketika berkas cahaya melalui kaca, kecepatan berkurang menjadi 200.000 km/s. Pada saat kecepatannya berkurang atau bertambah, berkas cahaya akan membelok. Pembelokan atau perubahan arah cahaya ketika memasuki kaca atau benda bening lainnya disebut pembiasan (refraksi). Pembiasan cahaya terjadi karena dalam zat antara (medium) yang berbeda, besarnya cepat rambat cahaya juga berbeda.
Peristiwa Pembiasan untuk sinar dari udara ke air |
cahaya bergerak lebih cepat di medium yang kurang rapat. Cahaya yang datang dengan sudut datang 90o , namun (tegak lurus) melalui medium yang berbeda tidak dibiaskan |
Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika berkas cahaya melewati bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya. Indeks bias mutlak suatu bahan adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya di bahan tersebut. Indeks bias relatif merupakan perbandingan indeks bias dua medium berbeda. Indeks bias relatif medium kedua terhadap medium pertama adalah perbandingan indeks bias antara medium kedua dengan indeks bias medium pertama. Pembiasan cahaya menyebabkan kedalaman semu dan pemantulan sempurna.
Hukum Pembiasan Cahaya
- Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang.
- Perbandingan sinus sudut datang dan sinus sudut bias cahaya yang memasuki bidang batas dua medium yang berbeda selalu bernilai tetap (konstan).
Arah pembiasan cahaya dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. mendekati garis normal. Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optik kurang rapat ke medium optik lebih rapat, contohnya cahaya merambat dari udara ke dalam air.
b. menjauhi garis normal. Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat, contohnya cahaya merambat dari dalam air ke udara.
a. mendekati garis normal. Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optik kurang rapat ke medium optik lebih rapat, contohnya cahaya merambat dari udara ke dalam air.
b. menjauhi garis normal. Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat, contohnya cahaya merambat dari dalam air ke udara.
Syarat-syarat terjadinya pembiasan:
1) cahaya melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya;
2) cahaya datang tidak tegaklurus terhadap bidang batas (sudut datang lebih kecil dari 90 derajat)
Beberapa contoh gejala pembiasan yang sering dijumpai dalam kehidupan seharihari
diantaranya:
- dasar kolam terlihat lebih dangkal bila dilihat dari atas.
- kacamata minus (negatif) atau kacamata plus (positif) dapat membuat jelas pandangan bagi penderita rabun jauh atau rabun dekat karena adanya pembiasan.
- terjadinya pelangi setelah turun hujan.
Mungkin Anda pernah melihat sebuah pensil yang tercelup ke dalam air di dalam gelas, peristiwa itu memperlihatkan pembiasan. Perhatikan gambar, bagian pensil yang tercelup ke air kellihatan patah. Mungkin anda juga pernah melihat pada kolam yang airnya jenih akan terlihat dasar kolam terlihat lebih dangkal. Peristiwa ini merupakan contoh peristiwa pembiasan cahaya. Selain di air pembiasan cahaya juga terjadi di udara, misalnya peristiwa terjadinya kelap-kelip bintang di langit. Peristiwa terjadinya kelap-kelip bintang di langit akan dijelaskan pada postingan berikutnya. Pada postingan ini hanya membahas tentang konsep pembiasan cahaya.
gud
BalasHapus