Jumat, 31 Juli 2015

Pengertian Orogenesa

| Jumat, 31 Juli 2015
Pengertian Orogenesa - Orogenesa adalah gerakan pergeseran lapisan kulit bumi dengan arah vertical (domex = gunung) dan horizon dengan gerakannya relative cepat pada wilayah yang sempit. Gerakan ini menghasilkan gunung, patahan, dan lipatan.

Orogenesa

Orogenesa
Proses orogenesa ini akan menghasilkan tekanan pada lapisan batuan, jika tenaga tersebut terjadi pada lapisan kulit bumi yang keras maka akan menyebabkan terjadinya patahan. Kekuatan tenaga endogen mampu menekan struktur batuan yang keras sehingga struktur batuan terpisah atau lepas. Hasil gerak orogenesis biasanya berupa pegunungan lipatan (contoh pegunungan Kendeng di pulau Jawa) dan pegunungan patahan seperti pegunungan selatan pulau Jawa dan pulau Nusa Kambangan. Keseluruhan proses pembentukan pegunungan disebut orogenesis.

Gerak orogenesa menyebabkan terjadinya patahan, lipatan, pelengkungan dan peretakan. Gerak orogenesis juga dapat menyebabkan depresi kontinental yaitu tanah turun sehingga permukaan bumi lebih rendah dari sekitarnya. 

Kata orogenesa berasal dari bahasa latin, yaitu Oros yang berarti pegunungan, dan Gennao yang berarti pembentuk. Jadi secara sederhana kita dapat mengartikan bahwa gerak orogenesa ini adalah gerak pembentuk pegunungan. Gerak orogenesa sendiri merupakan gerak pada permukaan bumi baik secara horizontal maupun secara vertical akibat dari pergerakkan lempeng bumi yang berupa pangangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi secara sangat cepat dan meliputi daerah yang sempit. Gerak orogenetik disebut juga dengan gerak pembentu pegunungan. Geraka orogenesa ini dapat menimbulkan patahan dan lipatan.

Gerak orogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat sekali serta meliputi wilayah yang sempit. Gerak orogenesa terjadi pada proses terbentuknya pegunungan, lipatan, dan patahan.

Orogenesis adalah proses pembentukan pegunungan (mountain building) atau pengangkatan kerak bumi karena tumbukan lempeng. Proses tersebut menghasilkan pegunungan berangkai yang bersamaan dengan itu terbentuk sesar dan lipatan. Misalnya Pegunungan Himalaya. Jadi, gunungapi tidak termasuk orogenesis karena tenaga yang membentuknya adalah tenaga vulkanisme bukan diastropisme.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar