Minggu, 25 Oktober 2015

Pengertian Pranata Keluarga

| Minggu, 25 Oktober 2015
Pengertian Pranata Keluarga - Pranata keluarga adalah pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan keluarga dan kekerabatan seperti pelamaran, peminangan, dan perkawinan. Dalam bukunya, Sociology, Paul H. Horton dan Chester L.. Hunt mendefinisikan keluarga sebagai 1) suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang yang sama; 2) suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau perkawinan; 3) pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak; 4) pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak; 5) dan satu orang dengan beberapa anak.
Pranata Keluarga

Pranata Keluarga
Keluarga adalah satuan terkecil dalam kehidupan masyarakat tetapi bertalian keluarga biasanya juga terdiri dari  orang-orang yang berhubungan dengan kita terlepas dari apakah mereka tinggal bersama kita atau tidak. Walaupun begitu, konsep keluarga pada umumnya hanya terbatas pada orang-orang yang tinggal bersama. Keluarga terbagi dalam dua komposisi, yaitu keluarga batih (nuclear family) dan keluarga luas (extended family). 

Keluarga batih terdiri dari orang tua dan anak-anak mereka, baik itu anak kandung maupun yang diadopsi. Struktur keluarga ini tergambar pada sebagian besar keluarga dalam masyarakat industry. Jika di rumah kalian selain ayah dan ibu masih ada orang lain misalnya kakek, nenek, paman, bibi, keluarga kalian tidak lagi disebut keluarga batih, tetapi disebut keluarga luas (extended family). Keluarga luas terdiri dari orang-orang yang masih mempunyai hubungan darah dari nenek moyang yang sama.


Keluarga batih mempunyai dua struktur keluarga lagi, yaitu keluarga dengan orang tua tunggal (single parent families) dan keluarga campuran (compound families). Kedua struktur keluarga tersebut merupakan keluarga batih, di mana salah satu orang tua, yaitu ayah atau ibu tidak ada lagi dalam keluarga ini. 

Dalam keluarga campuran, seorang anak dari sebuah keluarga berhubungan langsung hanya dengan salah satu orang tuanya saja, baik itu ayahnya maupun ibunya. Misalnya, orang tua Sita bercerai, Sita pun tinggal dengan ibunya saja, tetapi kemudian ibunya menikah lagi dengan laki-laki yang sebelumya sudah mempunyai anak dari perkawinannya terdahulu.Sita pun tinggal bersama dengan ibu kandung, ayah tiri, dan saudara tirinya. Nah, keluarga Sita inilah yang disebut keluarga campuran (compound families).

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar