Senin, 26 Desember 2016

Pengertian Lingiustik

| Senin, 26 Desember 2016
Pengertian Lingiustik - Lingiustik adalah ilmu tentang bahasa dengan mempelajari bagaimana sifat-sifat bahasa dengan tujuan agar dapat membedakan pemakaian kata bahasa. Seorang sastrawan selalu mempelajari ilmu ini agar karya yang diciptakan mampu menarik perhatian bagi masyarakat penikmat seni. Akibatnya linguistik ini menjadi suatu dasar oleh seniman untuk menciptakan karya sastra. Bagi kelompok sosial tertentu terutama antropolog linguistik tidak hanya menjadi sistem tanda bahkan menjadi lambang identitas sosial.

Linguistik


Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, yang dalam peristilahan Perancis disebut langage. Pakar linguistik disebut linguis. Bapak Linguistik modern adalah Ferdinand de Saussure (1857-1913). Bukunya tentang bahasa berjudul Course de Linguistique Generale yang diterbitkan pertama kali tahun 1916.

Bahasa dapat dipahami sebagai suatu interaksi suara, dan makna.Disiplin yang mempelajari suara linguistik disebut sebagai fonetik, yang berkaitan dengan sifat sebenarnya dari suara pidato, dan suara non pidato, dan bagaimana mereka diproduksi, dan dirasakan. Studi tentang makna bahasa, di sisi lain, ini berkaitan dengan bagaimana bahasa menggunakan logika, dan referensi dunia nyata untuk menyampaikan, proses, dan menetapkan makna, serta untuk mengelola, dan menyelesaikan ambiguitas. Hal ini pada gilirannya mencakup studi semantik (bagaimana makna disimpulkan dari kata-kata, dan konsep) dan pragmatik (bagaimana makna disimpulkan dari konteks).

Dalam dunia keilmuan, tidak hanya linguistik saja yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Ilmu atau disiplin lain yang juga mengkaji bahasa diantaranya: ilmu susastra, ilmu sosial (sosiologi), psikologi, dan fisika. Yang membedakan linguistik dengan ilmu-ilmu tersebut adalah pendekatan terhadap objek kajiannya yaitu bahasa. Ilmu susastra mendekati bahasa sebagai wadah seni. Ilmu sosial mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat. Psikologi mendekati dan memandang bahasa sebagai pelahiran kejiwaan. Fisika mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam. Sedangkan linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa atau wujud bahasa itu sendiri.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar