Kamis, 11 Desember 2014

Air dan Cairan Tubuh

| Kamis, 11 Desember 2014
Air dan Cairan Tubuh - Air adalah pelarut yang paling umum di gunakan dibandingkan dengan material lainnya berperan secara aktif dalam berbagai reaksi dan memberikan bentuk dan struktur pada sel melalui turgor yang di berikan, juga berperan penting terhadap ke stabilan temperatur tubuh Air (H2O) merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri dari air. Namun bergantung pada kandungan emak dan otot yang terdapat di dalam tubuh, nilai persentase ini dapat bervariasi antara 50-70% dari total berat badan orang dewasa. Oleh karena itu maka tubuh yang terlatih dan terbiasa berolahraga seperti tubuh seorang atlet biasanya akan mengandung lebih banyak air jika di bandingkan tubuh non atlet.

Orang yang Dehidrasi
Di dalam tubuh, sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling tinggi antara lain adalah sel-sel otot dan organ-organ pada rongga badan, seperti paru-paru atau jantung, sedangkan sel-sel yang mempunyai konsentrasi air yang paling rendah adalah sel-sel jaringan seperti tulang atau gigi. Konsumsi cairan yang idealuntuk memenuhi kebutuhan harian bagi tubuh manusia adalah mengkonsumsi 1 ml air untuk setiap 1 kkal konsumsi energi tubuh atau dapat juga di ketahui berdasarkan estimasi total jumlah air yang keluar dari dalam tubuh.

Secara rata-rata tubuh orang dewasa akan kehilangan 2.5 L, cairan perharinya. Sekitar 1.5 L cairan tubuh melalui urin, 500 ml melalui keluarnya keringat, 400 ml keluar dalam bentuk uap air melalui proses respirasi (pernafasan) dan 100 ml keluar bersama dengan feces (tinja). Sedangkan berdasarkan estimasi ini, konsumsi antara 8-10 gelas (1 gelas 240 ml) biasanya di jadikan sebagai pedoman dalam pemenuhan kebutuhan cairan perharinya.

Konsumsi air di atur oleh rasa haus dan kenyang. Hal ini terjadi melalui perubahan yang di rasakan oleh mulut, hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut. Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam darah terlalu tinggi, maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah. Mulut menjadi kering, dan timbul keinginan untuk minum untuk membasahi mulut bila hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul rangsangan untuk minum. guna membasahi mulut. Bila hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul rangsangan minum. Pengaturan minum di lakukan pula oleh saraf lambung.

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air, dalam keadaan kehilangan air yang terjadi secara cepat, mekanisme inisering tidak dapat pada waktunya mengganti air yang di perlukan. Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seseorsng pelari jarak jauh. Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang di alaminya, akibatnya terjadi dehidrasi.

Pengeluaran air dari tubuh di atur oleh ginjal dan otak. Hipotalamus mengatur konsentrasi garam di dalam darah, merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan hormon antidiuretika (ADH). ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah. ADH merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya kembali kedalam tubuh. Jadi semakin banyak air yang di butuhkan.

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh, volume darah dan tekanan darah akan turun. Sel-sel ginjal akanmengeluarkan enzim renim. Renin mengaktifkan protein di dalam darah yang di namakan angiotensin akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga tekanan darah akan naik. Di samping itu Angiontensin mengatur pengeluaran hormon aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk menahan natrium dan air. Akibatnya, bila di butuhkan lebih banyak air, akan lebih sedikit air dikeluarkan dari tubuh. Mekanisme ini tidak akan berjalan, bila seseorang tidak minum air dalam jumlah cukup. Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urin yaitu jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat aktivitas metabolisme didalam tubuh. Di luar jumlah ini, pengeluaran air di sesuaikan dengan pemasukan air. Bila seseorang minumair dalam jumlah lebih banyak, urin akan lebih encer. Di samping melalui urin, tubuh kehilangan air melalui paru-paru sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses. Jumlah air yang hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 1/2 liter.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar