Kamis, 25 Desember 2014

Pengertian Karbon

| Kamis, 25 Desember 2014
Pengertian Karbon - Karbon merupakan salah satu unsur yang mengalami daur ulang dalam ekosistem. Dimulai dari karbon yang ada di atmosfer berpindah melalui tumbuhan hijau (produsen), konsumen, dan organisme pengurai, kemudian kembali ke atmosfer. Di atmosfer karbon terikat dalam bentuk senyawa karbon dioksida (CO2). Komponen dan proses yang berhubungan dengan siklus karbon.
Karbon Dioksida (CO2)

Siklus Karbon

Karbon Dioksida
Karbon dioksida merupakan bagian udara esensial yang dapat memengaruhi radiasi panas dari bumi, dan dapat membentuk persendian karbon anorganik. Proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan hijau (produsen) merupakan proses pengubahan karbon dioksida sebagai karbon anorganik menjadi karbohidrat sebagai senyawa hidrokarbon yang dalam hal pengubahan karbon tersebut juga senyawa karbon organik dalam tubuh tumbuhan disertai dengan penyimpanan energi yang bersumber dari radiasi matahari, sehingga dalam tubuh tumbuhan tersimpan energi yang disebut energi biokimia tersimpan bersama dengan senyawa organik kompleks (Killham, 1996). Dalam aktivitas fisiologi tumbuhan, sebagai karbon organik akan terurai dan CO2 di bebaskan lagi ke udara melalui respirasi, sebagian karbon organik lainnya diubah menjadi senyawa organik kompleks dalam tubuh tumbuhan selama pertumbuhannya. Senyawa organik tersebut akan ditransfer kedalam tubuh kosumen melalui proses interaksi di dalam rantai maupun jaringan makanan, sehingga sebagian dari senyawa karbon organik akan tetap berada dalam tubuh konsumen (manusia, binatang/hewan) sampai mati. Setelah produsen dan konsumen mati, maka senyawa organik akan segera terurai lagi memulai proses penguraian /dekomposisi oleh organisme pengurai dan karbon akan dilepas sebagai CO2 ke alam dan masuk ke udara atau ke dalam air (Vickery, 1984). Akan tetapi, ada sebagian bahan organik yang kadang-kadang tidak bisa segera terurai dalam proses dekomposisi, sehingga memerlukan waktu yang sangat lama dan kemudian akan berubah menjadi batu kapur, arang, dan minyak yang dalam hal ini disebut bahan bakar fosil (Gopal dan Bhardwaj, 1979).

Pada setiap ekosistem jumlah karbon yang tersimpan berbeda-beda, hal ini di sebabkan perbedaan keanekaragaman dan komplesitas komponen yang menyusun ekosistem. Komplesitas ekositem akan berpengaruh kepada cepat atau lambatnya siklus karbon yang melalui setiap komponennya. Pada ekosistem hutan hujan tropis keanekaragaman biota ( termasuk spesies tumbuhan) sangat tinggi, sehingga pengembaliaan karbon organik ka dalam tanah berjalan dengan cepat, dan karbon yang tersimpan dalam biomassa tumbuhan lebih besar dibandingkan dengan ekosistem lainnya (ekosistem hutan iklim sedang, padang rumput iklim sedang, dan ekosistem gurung).

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar