Minggu, 28 Desember 2014

Pengertian Virus Flu Burung

| Minggu, 28 Desember 2014
Pengertian Virus Flu Burung - Flu burung atau Avian Influenza (AI) adalah penyakit influenza pada unggas baik burung, bebek, ayam, serta beberapa binatang lain seperti babi. Data lain menunjukkan penyakit ini dapat mengena pada puyuh dan burung unta. Penyakit hewan ini telah ditemukan di Italia pada tahun 1878. Pada kurung 1924-1925 flu burung merebak ke Amerika Serikat.

Anatomi virus flu burung


Aktivitas Penyebaran virus H5NI dan H1N1

Penyebab flu burung adalah virus influenza, termasuk tipe A subtipe H5, H7, dan H9. Virus H9N2 tidaklah menyebabkan penyakit berbahaya pada burung tidak seperti halnya dengan H5 dan H7. Semula, virus flu burung hanya ditemukan pada binatang seperti burung, bebek, dan ayam. Namun sejak 1997 sudah mulai dilaporkan "terbang" pula ke manusia. Subtipe virus yang pada akhir 2003 dan awal 2004 ditemukan, baik di unggas maupun pasien di Vietnam dan Thailand, adalah jenis H5N1. Virus influenza pada umumnya, baik pada manusia maupun unggas adalah dari kelompok famili Orthomyxoviridae. Ada beberapa virus influenza pada manusia dan binatang, yaitu virus influenza tipe A, tipe B dan tipe C. Pada manusia virus A dan viru B dapat menjadi penyebab wabah flu yang cukup luas, sementara virus C menyebar secara periodik, ringan, dan tidak menyebabkan wabah.
Pemusnahan Unggas yang terkena virus flu burung
Pada permukaan virus A terdapat dua glikoprotein, yaitu hemaglutinin (H) dan neuraminidase (N). Untuk mengklasifikasikannya secara lebih rinci, masing-masing tipe virus itu dibagi lagi menjadi subtipe berdasarkan kelompok H dan N, yaitu H1 sampai H15 dan N1 sampai N9. Perbedaan Hmerupakan dasar subtipe. Influenza pada manusia sejauh ini disebabkan virus H1N1, H2N2, dan H3N2 serta virus Avian H5N1, H9N2 dan H7N7. Pada dasarnya, ada dua jenis flu burung pada unggas yaitu yang ringan yang ditandai dengan rontoknya bulu serta menurunnya produksi telur dan yang berat. Pada keadaan yang berat, unggas bisa mati pada hari yang sama pada saat mulai timbulnya gejala. Angka kematiaannya dapat mencapai hampir 100 persen dan amat menular antarunggas sehingga jutaan unggas dapat terkena. Riset juga menunjukkan, virus flu burung yang mulanya tidak terlalu ganas dalam 6-9 bulan dapat bermutasi menjadi bentuk yang ganas dan beredar luas. Penularan dapat terjadi dari peternakan ke peternakan, melalui burung yang berimigrasi, perdagangan unggas hidup antarnegara, dan sebagainya.

Virus Avian Influenza (AI) ditularkan melalui aiur liur, ingus dan kotoran unggas. Penularan pada manusia terjadi karena kontak langsung dengan unggas yang terinveksi virus tersebut. Selain itu , dapat terjadi melalui kendaraan yang mengangkut binatang itu, kandang, alat-alat peternakan, pakan ternak, pakaian dan sepatu para peternak yang langsung menangani unggas yang sakit, juga pada saat jual-beli ayam hidup dipasar, dan mekanisme lainnya. Ada tiga kemungkinan mekanisme penularan virus avian influenza dari unggas ke manusia. Pertama, virus Al dari unggas liar menular ke unggas peliharaan, lslu ke babi yang terinfeksi virus Al dan virus flu manusia, kemudian menular ke manusia, dan terus menular ke manusia-manusia lainnya.

Obat yang diberikan sesuai gejala yang ada. Jika batuk diberi obat batuk, dan sesak diberi obat jenis bronkodilator untuk melebarkan saluran napas yang menyempit. Pasien juga harus mendapatkan terapi suportif, makan yang baik dan bergizi, bila perlu diinfus dan cukup istirahat. Secara umum, daya tahan tubuh pasien haruslah ditingkatkan. Selain itu dapat pula diberikan obat antivirus. Ada dua jenis yang tersedia, yaitu kelompok M-2 inhibitors (amantadine dan rimantadine) dan kelompok neuraminidase inhibitors (oseltamivir dan zanimivir).

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar