Minggu, 04 Januari 2015

Pengertian Getaran

| Minggu, 04 Januari 2015
Pengertian Getaran - Dalam kehidupan sehari-hari manusia banyak dijumpai peristiwa getaran, misalnya: saat badan mengalami panas tinggi/meriang, kedinginan, berada di atas kendaraan yang melaju di atas jalan yang tidak rata, anak kecil yang berada di ayunan, bunyi keras yang mengenai kaca jendela, gempa bumi, kereta api atau mobil tronton sepuluh roda yang melintas di depan rumah, dan lain sebagainya. Berbicara tentang getaran maka akan membuat cakrawala berfikir luas tentang mekanika. Dinamika mekanika itu sendiri adalah ilmu tentang gerak benda baik yang dipengaruhi oleh gaya tanpa memandang gaya itu sendiri. Getaran adalah salah satu bentuk gerak yang khusus. Getaran juga bisa disebut osilasi dimana getaran adalah suatu getaran yang berulang-ulang melalui lintasan yang sama. Hampir semua benda mengalami getaran. Apakah itu dalam kapasitas yang besar ataupun kecil sehingga ada yang terasa oleh manusia dan ada pula yang tidak dirasakan oleh manusia.


Jika bandul bergerak dari A maka alur pengerak bandul adalah A ke B ke C ke B lalu balik ke posisi semula A, disebut 1 getaran


Getaran juga merupakan gerak bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda serta gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampu bergetar, misalnya kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai derajat tertentu dan rancangan biasanya memerlukan pertimbangan sifat osilasinya.
Garpu tala menghasilkan getaran beraturan dan  Palu yang memukul paku
menghasilkan getaran yang tidak beraturan
Ada dua kelompok getaran yang umum terjadi yaitu:

  1. Getaran Bebas: Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yang ada dalam sistem itu sendiri, dan jika ada gaya luar yang bekerja. Sistem yang bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi alamiahnya, yang merupakan sifat sistem dinamika yang dibentuk oleh distribusi massa dan kekuatannya. Semua sistem yang memiliki massa dan elastisitas dapat mengalami getaran bebas atau getaran yang terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar.
  2. Getaran Paksa: Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena adanya rangsangan gaya luar, jika rangsangan tersebut berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar pada frekuensi rangsangan. Jika frekuensi rangsangan sama dengan salah satu frekuensi alami sistem, maka akan didapatkan keadaan resonansi dan osilasi yang besar dan berbahaya mungkin terjadi. Kerusakan pada struktur yang besar seperti jembatan, gedung ataupun sayap pesawat terbang, merupakan kejadian menakutkan yang disebabkan oleh resonansi. Jadi perhitungan frekuensi alami merupakan hal yang penting.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar