Jumat, 06 Maret 2015

Pengertian Bakteri

| Jumat, 06 Maret 2015
Pengertian Bakteri - Bakteri merupakan mahluk hidup prokriotik yang paling sederhana. Mereka kebanyakan hidup bebas dan terdapat dimana-mana. Bakteri berperan penting dalam kehidupan manusia karena sebagian besar di antaranya dapat memberi manfaat dan hanya sedikit yang tergolong pathogen.

Bakteri

bakteri digolongkan menjadi kokus (bola) , basil (batang), spiral/koma.

Apakah yang terbayang dalam benakmu jika mendengar kata bakteri? Sering kali, kata bakteri kita bayangkan sebagai suatu mahluk hidup yang amat kecil dan menyebabkan penyakit. Benarkah demikian? Bakteri adalah mahluk hidup terkecil yang memiliki structural selular. Mereka hanya daapat dilihat dengan bantuan mikroskop sehingga bakteri disebut mikroorganisme atau mikrob.

Pada umumnya, sel bakteri berbentuk bulat dengan diameter sekitar 0,5 mikron. Bakteri yang berbentuk batang ukuran lebarnya sekitar 0,2 sampai 2 mikron dan panjang 1 sampai 15 mikron. Ukuran bakteri dapat juga dipengaruhi oleh umur bakteri. Bakteri yang umurnya 2 sampai 6 jam, ukuran sel nya lebih kcil daripada yang berumur 24 jam. 

Bakteri dapat ditemukan di beberapa lingkungan, seperti tanah, debu, air dan udara, serta di dalam tubuh hewan dan tumbuhan. Selain itu, bakteri juga dapat ditemukan di tempat-tempat yang panas dengan suhu 6 deerajat celcius atau lebih. Namun, jenis bakteri yang ditemukan berbeda untuk setiap lingkungan yang ditempatinya.

Pada umunya, bakteri tidak memiliki klorofil. Akan tetapi, beberapa spesies di antaranya ada yang memiliki pigmen mirip klorofil a. Bakteri tersebut dapat menyusun senyawa organic dari senyawa anorganik dengan menggunakan pigmen fotosintesisnya dan cahaya matahari.

Beberapa spesies bakteri dikenal mampu membentuk spora di dalam sel, disebut endospore. Endospora tidak berfungsi sebagai alat reproduksi, tetapi untuk melindungi bakteri dari lingkungan yang kurang menguntungkan. Misalnya, lingkungan yang terlalu kering, banyak mengandung bahan kimia, dan panas yang terlalu tinggi.

Endospora memiliki dinding yang tebal. Oleh karena itu, bakteri dengan endospore dapat bertahan hidup pada lingkungan yang ekstrem. Jika keadaan lingkungan membaik, maka pembukusan spora akan segera pecah dan bakteri akan memulai aktivitas hidupnya sebagaimana biasanya. Contoh bakteri yang memiliki endospore adalah Bacillus dan Clostridium.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar