Senin, 27 Juli 2015

Pengertian Tablig

| Senin, 27 Juli 2015
Pengertian Tablig - Menurut bahasa Arab, tablig berasal dari kata ballaga-yuballigu-tabligan yang mempunyai arti spesifik, yakni menyampaikan. Menurut istilah artinya menyampaikan perintah dan larangan Allah swt. Sebaga ajaran agama manusia beriman kepada-Nya. Orang yang bertablig atau mempunyai keahlian dalam bertablig disebut muballig. 

Hadis rasulullah saw. Ini mengandung paling tidak dua makna. Pertama, bahwa menyampaikan ajaran Islam, baik ayat maupun hadis adalah kewajiban setiap muslim atau muslimah. Kedua, dakwah dengan kata-kata yang isinya pesan-pesan agama, baik dalam bentuk ceramah, diskusi, pesan-pesan pendek, atau tulisan adalah hal yang diperintahkan. Oleh karena subtansinya adalah menyampaikan, maka tablig tidak dipisahkan dari komunikasi yang memerlukan cara, metode, dan tentu saja materi yang benar dan tepat. Jelaslah bahwa tablig adalah bagian dari dakwah dan bukan sebaliknya sebagaimana yang dipahami selama ini.

Sumber ilmu tabligh adalah Al-Quran dan As-sunah sebagimana ilmu dakwah. Sejarah hidup para sahabat, pendapat para fuqoa dan pengalaman para muballigh. Al-quran di sebut sumber ilmu Tabligh karena al-quran menjelaskan mengenai apa, bagaimana, dan untuk apa tabligh. Pengertian al-quran yang merupakan sumber ilmu tabligh di jelaskan oleh Abdul Wahab Khalaf sebagi berikut:

“Firman allah yang di turunkan oleh malaikat jibril kedalam qalbu utusan allah (muhammad)dengan kata kata bahasa arab beserta maknanya, agar menjadi argumen atas kerasulan muhammad sebagai tuntunan hidup manusia, membaca menjadi ibadah yang di tulis di mushaf yang di awali dengan surat Al-Fatihah dan di akhiri dengan surat An-nas, yang sampai kepada kita secara mutawir baik tulisan maupun penuturannya dari satu generasi ke generasi yang terjaga dari perubahan dan berlaku sepanjang masa. Sedangkan pengertian yang merupakan sumber ilmu tabligh yang kedua setelah al-qu’an “ segala sesuatu yang di sandarkan kepada rasulullah SAW bai berupa perkataan, perbuatan maupun penetapannnya”

Dalm bertabligh, merencanakan disini menyangkut merumuskan sasaran atau tujuan dari organisasi Tabligh tersebut, menetapkan strategi menyeluruh utnuk mencapai tujuan dan menyusun hierarki lengkap rencana-rencana untuk mengintegrasikan dan mengkordinasikan kegiatan-kegiatan. Pada perencanaan Tabligh menyangkut tujuan apa yang harus dikerjakan dan sarana-sarana bagaimana yang harus dilakukan.



Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar