Minggu, 05 Juni 2016

Pengertian Fenotipe

| Minggu, 05 Juni 2016
Pengertian Fenotipe - Fenotipe adalah suatu karakteristik (baik struktural, biokimiawi, fisiologis, dan perilaku) yang dapat diamati dari suatu orgnisme yang diatur oleh genotipe dan lingkungan serta interaksi keduanya.
Pengertian Fenotipe

Pengertian Fenotipe
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut abrasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai munculnya variasi-variasi baru pada spesies.

Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan. Dalam kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami perubahan sifat. Meskipun istilah-istilah mutan dan mutasi lazimnya digunakan lagi perubahan yang merugikan, namun sebenarnya keberadaan suatu spesies sepenuhnya bergantung pada kemampuan untuk bermutasi. Sebab itulah mahasiswa biologi terutama mahasiswa genetika perlu mempelajari tipe-tipe mutasi terutama yang berhubungan dengan kepentingannya lagi organisme hidup. Selanjutnya dalam makalah ini akan dibahas lebih terperinci mengenai mutasi titik, aberasi dan mutan.

Pengertian fenotipe mencakup berbagai tingkat dalam eksperi gen dari suatu organisme. Pada tingkat organisme, fenotipe adalah sesuatu yang dapat dilihat/diamati/diukur, sesuatu sifat atau karakter. Dalam tingkatan ini, contoh fenotipe misalnya warna mata, berat badan, atau ketahanan terhadap suatu penyakit tertentu. Pada tingkat biokimiawi, fenotipe dapat berupa kandungan substansi kimiawi tertentu di dalam tubuh. Sebagai misalnya, kadar gula darah atau kandungan protein dalam beras. Pada taraf molekuler, fenotipe dapat berupa jumlah RNA yang diproduksi atau terdeteksinya pita DNA atau RNA pada elektroforesis.

Fenotipe ditentukan sebagian oleh genotipe individu, sebagian oleh lingkungan tempat individu itu hidup, waktu, dan pada sejumlah sifat, antara genotipe dan lingkungan. Waktu biasanya digolongkan sebagai aspek lingkungan (hidup) pula. Ide ini biasa ditulis sebagai:

P = G + E + GE

Dengan P berarti fenotipe, G berarti genotipe, E berarti lingkungan, dan GE berarti interaksi antara genotipe dan lingkungan bersama-sama (yang berbeda dari pengaruh G dan E sendiri-sendiri.

Pengamatan fenotipe dapat sederhana (misalnya warna bunga) atau sangat rumit hingga memerlukan alat dan metode khusus. Namun demikian, karena ekspresi genetik suatu genotipe bertahap dari tingkat molekular hingga tingkat individu, seringkali ditemukan keterkaitan antara jumlah fenotipe dalam berbagai tingkatan yang berbeda-beda.

Fenotipe, khususnya yang bersifat kuantitatif, seringkali diatur oleh banyak gen. Cabang genetika yang membahas sifat-sifat dengan tabiat seperti ini dikenal dengan genetika kuantitatif.


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar