Kamis, 11 Desember 2014

Asam Lemak

| Kamis, 11 Desember 2014
Asam Lemak - Asama lemak merupakan sekelompok senyawa hidrokarbon yang berantai panjang dengan gugus karboksilat pada ujungnya. Asam lemak memiliki empat peranan utama. Pertama, asam lemak merupakan unit penyusun fospolipidd dan glikolopid. Molekul-molekul amfipatik ini merupakan komponen penting bagi membran biologi. Kedua, banyak protein di modifikasi oleh ikatan kovalen asam lemak, yang menempatkan protein-protein tersebut ke lokasi-lokasinya pada membran. Ketiga, asam lemak merupakan molekul bahan bakar. Asam lemak di simpan dalam bentuk triasilgliserol, yang merupakan ester gliserol yang tidak bermuatan. Triasildliserol disebut juga lemak atau trigliserida. Keempat, derivat asam lemak berperan sebagai hormon dan cakra intrasel.
Asam Lemak Omega-3 dan Omega-6
Asam lemak merupakan asam lemah, dan dalam air terdisosiasi sebagian. Umumnya berfase cair atau padat pada suatu ruang (27 derjat celcius). Semakin panjang rantai Cpenyusunya, semakin mudah membeku dan juga semakin suka larut. Asam lemak jenuh bersifat lebih stabil (tidak mudah bereaksi ) dari pada asam lemak tak jenuh. Ikatan ganda pada asam lemak tak jenuh menjadikannya memiliki dua bentuk: cis dan trans. Semua asam lemak nabati hanya memiliki bentuk cis (di lambangkan dengan"Z", singkatan dari bahasa Jerman zusammen). Asam lemak bentuk trans (trans fatty acid, di lamangkan dengan "E", singkatan dari bahasa Jerman entgegen) hanya di produksi oleh sisa metabolisme hewan atau di buat secara sintetis. Akibat melengkung. Asam lemak trans karena atom. Hanya berseberangan tidak mengalami efek polarisasi yang kuat dan rantainya tetap relatif lurus.

Asam lemak mengandung energi tinggi (menghasilkan banyak ATP). Karena itu kebutuhan lama dalam pangan diperlukan. Diet rendah lemak di lakukan untuk menurunkan asupan energi dari makanan. Asam lemak tak jenuh di anggap bernilai gizi lebih baik karena lebih kreatif dan merupakan antioksidan di dalam tubuh. Posisi ikatan gandah juga menentukan daya rreaksinya. Semakin dekat dengan ujung, ikatan ganda semakin mudah bereaksi. Karena itu, asam lemak Omega-3 dan Omega-6 (asam lemak esensial lebih bernilai gizi di bandingkan dengan asam lemak lainnya. Beberapa minyak nabati (misalnya alinolenak) dan minyak ikan laut banyak mengandung asam lemak esensial.
  

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar