Jumat, 12 Desember 2014

Definisi Ekonomi Islam

| Jumat, 12 Desember 2014
Definisi Ekonomi Islam - Ada beberapa pendapat di seputar pengertian dan ruang lingkup ekonomi Islam. Dawam Rahardjo, memilih istilah ekonomi Islam ke dalam tiga kemungkinan pemaknaan. Pertama yang di maksud ekonomi Islam adalah ilmu ekonomi berdasarkan nilai atau ajaran Islam. Kedua, yang dimaksud ekonomi Islam adalah sistem. Sistem menyangkut pengturan kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat atau Negara berdasarkan suatu cara atau metode tertentu. Sedangkan pilihan ketiga adalah ekonomi Islam dalam pengertian perekonomian umat Islam. Dalam tulisan ini istilah ekonomi Islam sebagai konsep sistem ekonomi. Ketiga konsep tersebut, yakni teori, sistem, dan kegiatan umat Islam merupakan tiga pilar yang harus membentuk sebuah sinergi.

Menurut Adiwarman Karim, ada tiga wilayah level ekonomi Islam (teori, sistem dan aktivitas) tersebut menjadi basis dalam upaya penegakan bank syariah dalam bidang ekonomi Islam yang harus dilakukan secara akumulatif. Dengan demikian diperlukan adanya upaya yang sinergi dengan melibatkan seluruh komponen dalam rangka menegakkan bank syariah dalam bidang ekonomi.

Beberapa definisi dan pengertian ekonomi Islam dikemukakan oleh para pakar yang mengembangkan keilmuwan ini. Dapat di sebutkan antara lain, Monzer Kahf dalam bukunya The Islamic Economy menjelaskan bahwa ekonomi adalah subset dari agama. Kata ekonomi Islam sendiri dipahami sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari paradigma Islam yang sumbernya merujuk pada Al-Qur'an dan sunnah. Menurut Kahf pula, ekonomi Islam adalah bagian dari ilmu ekonomi yang bersifat interdisipliner dalam arti kajian ekonomi Islam tidak dapat berdiri sendiri tetapi perlu penguasaan yang baik dan mendalam terhadap ilmu-ilmu syariah dan ilmu pendukungnya juga terhadap ilmu-ilmu yang berfungsi sebagai tool of analysis seperti matematika, statistik, logika, ushul fiqh.

Muhammad Abdul Manan (1992) berpendapat bahwa ilmu ekonomi Islam dapat di katakan sebagai ilmu pengetahuan sosial yang memelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami nialai-nilai Islam. Ia mengatakan bahwa ekonomi Islam merupakan bagian dari suatu tata kehidupan lengkap, berdasarkan empat bagian nyata dari pengetahuan,  yaitu: Al-Qur'an, Assunnah, Ijma, dan Qiyas. M.M. Metwally (1995) mendefinisikan Ekonomi Islam sebagai, ilmu yang mempelajari perilaku muslim dalam suatu masyarakat Islam yang mengikuti Al-Quran, As-Sunnah, Qiyas, dan Ijma.

Dengan demikian upaya untuk memajukan ekonomi, memproduksi barang dan jasa dalam kegiatan produksi, dan mengkonsumsi hasil-hasil produksi serta mendistribusikannya, seharusnya berpijak pada ajaran agama. Artinya, apabila kita mengacu pada ajaran Islam, tujuah hidup mardatillah harus mendasari (mengilhami dan mengarahkan) konsistensi antara niat dan cara-cara untuk memperoleh tujuan berekonomi. Dalam pengertian tersebut ilmu ekonomi Islam adalah juga suatu upaya yang sistematis mempelajari masalah-masalah ekonomi dan perilaku manusia dan interaksi antara keduanya. Upaya ilmiah itu juga mencangkup masalah pembangunan suatu kerangka kerja ilmiah untuk membentuk pemahaman teoritis, rekayasa institusi yang di perlukan dan kebijakan-kebijkan yang berkaitan dengan proses produksi, distribusi dan konsumsi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia secara optimal dan ideal. Batasan ini masih bersifat tentatif namun jelas memberikan gambaran yang tegas  bahwa ilmu ekonomi Islam adalah studi tentang problem-problem ekonomi dan institusi yang berkaitan dengannya.

Related Posts

1 komentar:

  1. Saya tertarik dengan tulisan anda yang berjudul "Definisi Ekonomi Islam" ini.
    Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Ekonomi Islam yang bisa anda kunjungi di Informasi Tentang Ekonomi Syariah

    BalasHapus