Minggu, 28 Desember 2014

Pengertian Ekosistem Hutan Payau

| Minggu, 28 Desember 2014
Pengertian Ekosistem Hutan Payau - Ekosistem hutan payau (ekositem hutan mangrove) adalah tipr ekosistem yang terdapat didaerah pantai dan selalu atau secara teratur digenangi air laut atau dipengaruhi oleh pasang surut air laut, daerah pantai dengan kondisi tanah berlumpur, berpasir, atau lumpur berpasir. Ekosistem tersebut merupakan ekosistem yang khas untuk daerah tropis, terdapat di daerah pantai yang berlumpur dan airnya tenang (gelombang laut tidak besar). Ekosistem hutan itu disebut ekosistem hutan payau karena terdapat di daerah payau (estuarin), yaitu daerah perairan dengan kadar garam/salinitas antara 0,5 derajat dan 30 derajat disebut juga ekosistem hutang pasang surut karena terdapat di daerah yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Penanaman bibit pohon Mangrove


Hutan Mangrove di Banda Aceh
Ekosistem hutan payau termasuk tipe ekosistem hutan yang tidak terpengaruh oleh iklim, tetapi faktor lingkungan yang sangat dominan dalam pembentukan ekosistem itu adalah faktor edafis. Salah satu faktor lingkungan lainnya sangat menentikan perkembangan hutan payau adalah salinitas atau kadar garam (akausmana, 1997).

Vegetasi yang terdapat dalam ekosistem hutan payau didominasi oleh tetumbuhan yang mempunyai akar napas atau pneumatofora (Ewusie, 1990). Di samping itu, spesies tumbuhan yang hidup dalam ekosistem hutan payau adalah spesies tumbuhan yang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap sanitas payau dan harus hidup pada kondisi lingkungan yang demikian, sehingga spesies tumbuhannya disebut tumbuhan halophytes obligat (Vickery, 1984). Tetumbuhan pada umumnya merupakan spesies pohon yang dapat mencapai ketinggian 50 m dan hanya membentuk satu startum tajuk, sehingga umumnya dikatakan bahwa pada hutan payau tidak ada stratifikasi tajuk secara lengkap pada tipe-tipe ekosistem hutan hutan lainnya. Tetumbuhan yang ada atau dijumpai pada ekosistem hutan payau terdiri atas 12 genus tumbuhan berbunga antara lain genusAvecennia, Sonneratia, Rhizophora, Bruguera, Ceriops, Xylocrpus, Lumnitzera, Laguncularia, Aigiceras, Aegialitilis, Snaeda, dan Conocarpus.

Ekosistem hutan payau di Indonesia memiliki keanekaragaman spesies tumbuhan yang tinggi dengan jumlah spesies tercatat sebanyak lebih kurang 202 spesies yang terdiri atas 89 spesies pohon, 5 spesies palem, 19 spesies liana, 44 spesies epifit, dan satu spesies sikas (Bengen, 1998). Spesies-spesies pohon utama di daerah payau pada umumnya membentuk tegakan murni dan merupakan ciri khas komunitas tumbuhannya. Spesies-spesies pohon utama itu antara lain Avicennia spp., Sonneratia spp., Rhizophora spp., dan Bruguera spp. Spesies-spesies pobon yang dapat menjadi pionir menuju kearah laut adalah Avicennia spp., Sonneratia spp., dan Rhizophora spp., tetapi bergantung kepada kedalaman pantai dan obaknya.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar