Pengertian Stroke - Stroke adalah suatu keadaan dimana pasokan darah ke otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian rekasi biokimia yang dapat merusak dan mematikan sel saraf di otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi bagian tubuh yang dikendalikan oleh jaringan itu seperti kemampuan gerak dan atau bicara.
Gejala stroke timbul karena darah tidak mengalir ke otak |
Pria lanjut usia terkena stroke yang dirawat rumah sakit |
Kelompok studi serebrovaskuler neurogeriatri (1999) mengemukakan bahwa stroke merupakan tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak lokal atau global, dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas secara vaskuler.
Gejala stroke muncul akibat daerah otak tertentu tak berfunsi, karena terganggunya aliran darah ke daerah tersebut. Gejala yang muncul bervariasi, tergantung bagian otak mana yang terganggu.
Gejala akibat gangguan sistem karotis:
- Gangguan sensibilitas (merasa nyeri, rasa terbakar, mati rasa, perasaan geli-geli, seperti di tusuk-tusuk) di daerah wajah seperti lengan dan satu bagian tungkai.
- Kelumpuhan dari tingkat ringan sampai total pada lengan dan tungkai.
- Gangguan penglihatan, dapat berupa kebutaan satu sisi atau kebutaan separuh lapangan pandang.
- Gangguan gerak bola mata, dapat berupa mata melirik kearah satu sisi, mengeluh penglihatan rangkap/dobel, mengeluh benda yang dilihatnya serta turun naik.
- Gangguan emosional dan Gangguan menelan.
- Gangguan dalam kontrol terhadap gangguan kemih sehingga selalu kencing tanpa disadari.
- Adanya gangguan bicara dan sulit berbahasa yang dilanjutkan dengan bicara tidak jelas (rero), sengau, gagap, dan kesulitan mencari kata-kata yang tepat.
- Kesulitan menyampaikan kata-kata atau tulisan. Seringkali kata-kata yang terfikir dapat terucapkan tetapi susunan gramatiknya membingungkan.
- Kehilangan hampir seluruh kemampuan bahasanya termasuk kesulitan untuk mengerti bahasa lisan maupun tulisan.
- lupa akan nama-nama orang atau benda-benda tertentu.
- Kesulitan memahami barang yang dilihat, namun dapat mengerti jika meraba atau mendengar suaranya.
- Tidak mengenali bagian tubuhnya sendiri, seperti membedakan antara kiri dan kanan.
- Hilangnya koordinasi gerakan.
- Tidak mampu mengukur jarak atau ruang yang ingi dijangkaunya
- Kehilangan kemampuan mengenal wana
Gejala akibat gangguan pada sistem vertebrobasilaris:
- Gangguan gerak bola mata
- Kehilangan keseimbangan
- Jalan semboyongan
- Pusing berputar/buyer dan muntah-muntah
- Gangguan sensibilitas dan motorik
- Gangguan pendengaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar