Pengertian Tuberkulosis - Tuberkulosis adalah penyakit menular pada manusia, yang bersifat kronis dan lama penderitaannya. Di Amerika Serikat pada tahun 1971, terdapat 30.145 tuberklosis yang dilaporkan dan 2.968 kematian karenanya. Di bawah negara berkembang, tuberkulosis masih merupakan penyebab utama kematian.
Tanda dan Gejala penyakit Tuberkulosis |
Penyebaran Penyakit Tuberkulosis |
Tuberkulosis pada manusia dapat merusak jaringan tubuh yang mana pun, tetapi paru-paru ialah yang paling umum terinfeksi. Karena tuberkulosis adalah penyakit bakterial yang kronis dan berkembang perlahan, maka dapat infeksi dapat berlangsung tanpa terperhatikan sampai pada suatu kesempatan pemeriksaan dengan sinar-X memperlihatkan adanya luka-luka patogenik pada paru-paru.
Bakteri Tuberkulosis |
Gejala pada umumnya meliputi pleuris (peradangan selaput paru-paru) dan rasa sakit samar-samar, seringkali disertai batuk, demam di siang hari, rasa lelah, dan turunnya berat badan. Setelah terhisap masuk ke dalam tubuh, basilus tuberkulosis ini mulai membentuk luka kecil pada saluran pernapasan bagian bawah. Luka ini sembuh dan membentuk tuberkel kecil atau bintil, sebagai respon kekebalan sel terhadap organisme ini serta produk-produknya. Tuber kecil ini seterusnya dihuni oleh basilus tuberkulosis hidup untuk jangka waktu tak terbatas. Dalam beberapa kasus tuberkel ini dapat membesar, menimbulkan abses besar yang sering sekali mengeluarkan nanah, dengan demikian menyebarkan basilus tersebut; atau tuberkel menebal dan terbatasi serta mengalami pengapuran pada luka yang menyembuh (yang masih mengandung basil hidup).
Organisme penyebab tuberkulosis manusia adalah Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang langsing, lurus atau lengkung, berukuran 0,3-0,6 x 0,5-4,0. Biasanya terdapat tunggal atau berkelompok. Tidak bergerak dan tidak membentuk spora dan kapsul. Sukar diwarnai dengan zat warna mikrobiologis biasa, tetapi mudah diwarnai dengan pewarnaan tahan-asam Ziehl-Neelson, yaitu mula-mula diwarnai dengan karbon-fuksin dan dipanaskan sampai menguap, lalu dicuci dengan alkohol asam. Mungkin karna tingginya kadar lemak pada organisme ini, maka warna tersebut tidak tercuci oleh alkohol asam (sehingga dinamakan basilus tahan asam) dan tetap berwarna merah seperti warna yang diberikan pertama. Pewarnaan tandingan dengan biru metilen akan mewarnai semua organisme yang lain menjadi biru.
Diagnosis sementara tuberkulosis dapat dilakukan dengan mengamati adanya batang tahan asam pada olesan dahak, cairan peruk, air kemih, atau fluida tulang punggung.Namun, diagnosis yang pasti bergantung pada terisolasinya dan terindifikasinya basilus yang bersangkutan dari penderita. Ini dapat melakukan dengan menginokulasikan bahan sampel pada media biakan yang sesuai, atau pada marmot.
Pengobatan penyakit ini meliputi istirahat ditempat tidur, makan yang cukup dan bergizi, dengan penbedahan bila perlu untuk membuang atau melumpuhkan paru-paru yang terserang, atau hemoterapi. Obat paling efektif yang kini digunakan isoniasid (hidrazid asam isonikotinat), biasanya disebut Isonicotine Acid Hydrazide (INH) dan asam p-aminosalisilat (APS). Pada umumny, basil terbaik didapat bial streptomisin dan asam p-aminosalisilat diberikan dalam kombinasi dengan INH. Ini menunda terjadinya resistensi bakterial dan mengurangi keracunan oleh streptomisin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar