Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Suatu contoh anjungan pengeboran minyak lepas pantai. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak. Di Indonesia, penambangan minyak terdapat di berbagai tempat, misalnya Aceh, Sumatera Utara, Pulau Jawa, Riau, Kalimantan, dan Papua.
Minyak mentah (crude oil) berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap. Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah lebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga 50. Sebagaimana telah dibahas terdahulu, titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah atom C dalam molekulnya.
Pengolahan minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak mentah pada suhu sekitar 400 derajat celcius, kemudian dialirkan kedalam aliran menara fraksionasi di mana akan terjadi pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih. Komponen titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkupo gelembung. Sementara itu, semakin ke atas, suhu semakion rendah, sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah akan terus naik ke bagian atas lagi. Demikian selanjutnya, sehingga komponen yang mencapai puncak menara adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas itu yang disebut gas petroleum. Melalui kompresi dan pendinginan, gas petroleum dicairkan sehingga diperoleh LPG (Liquified Petroleum Gas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar