Minggu, 18 Januari 2015

Pengertian Plasma Sel (Sitoplasma)

| Minggu, 18 Januari 2015
Pengertian Plasma Sel (Sitoplasma) - Plasma sela merupakan benda hidup dalam sel, berbentuk cairaan yang agak kental. Plasma sel atau sitoplasma lazim disebut dengan dinding sel. Pada plasma ini terdapat 3 lapisan, yaitu:

  1. Lapisan luar (ektoplasma=plasmolemma=plasmoderma), lapisan plasma ini merupakan lapisan paling luar, berbatasan dengan dinding sel. Kelihatan di bawah mikroskop merupakan cairan yang agak kental dan bersih/jernih.
  2. Lapisan tonoplasma, merupakan lapisan plasma yang agak dalam, yang berbatasan dengan vakuola-vakuola tampak agak jernih.
  3. Lapisan polloplasma, merupakan lapisan di antara ektoplasma dan tonoplasma, tampak berbutir-butir kecil sehingga tampak agak keruh, mungkin tanpa adanya butir-butir kecil tesebut cairan tersebut akan tampak pula jernih karena bahan dasarnya merupakan bahan dasar yang sama.

  4. Plasma Sel

    Mitokhondria
Bahan dasar plasma sel memang merupakan bahan dasar yang jernih, indeks biasnya lebih besar dari pada air. Bahan dasar plasma sel ini lazim disebut hialoplasma yang berfungsi tidak saja menyusun sitoplasma melainkan juga menyusun plastida dan inti sel (molekul).

Di atas disebutkan bahwa lapisan polioplasma keadaannya tampak agak keruh karena adanya butir-butir kecil yang terdapat didalamnya. Tentang butir-butir kecil ini hingga sekarang belum ada para ahli yang mengetahui apa fungsinya, dan terdiri dari zat-zat apakah, hanya namanya saja yang telah ditetapkan yaitu mikrosoma (microsoma, physode). Di antara para ahli yang mengajukan pendapatnya sehubungan dengan pertanyaan di atas ada yang menyatakan, bahwa:

  • mikrosoma merupakan hasil metabolisme yang terjadi dan berlangsung dalam plasma.
  • mikrosoma itu merupakan gelembung-gelembung yang sedemikian kecil.
Prey WISSILING berpendapat bahwa hasil penelitian terhadap sitoplasma di bawah mikroskop telah menampakkan banyaknya benda bagaikan rantai yang mempunyai banyak cabang yang dinamakan polipeptin.

Selain mikrosoma yang dapat dipecahjan hal-halnya seperti di atas, ternyata terdapat pula mitokhondria atau kondriosoma yang belum dapat dipecahkan atau diungkapkan fungsinya. Para ahli telah mengemukakan bahwa di dalam sitoplasma selain terdapat mikrosoma terdapat pula mithokondria (khondriosoma) yang merupakan benda-benda hidup yang berbentuk butir-butir atau bagaikan benang-benang halus. Benda-benda hidup ini akan tampak apabila pada sitoplasma dilakukan fiksasi dan pwarnaan khusus

Di atas dikatakan bahwa fungsi mithokondria belum dapat dipecahkan atau diungkapkan. Para ahli masih meraba-raba, dan masih belum ada kepastian tentang fungsi tersebut. Di antara para ahli ada yang berpendapat:

  1. mitokhondria dapat membentuk plastisida dengan alasan bahwa mitokhondria (khondriosoma) dapat bertambah dengan cara membelah-belah. Hal ini pula yang menjadikannya disebut proplastid.
  2. mithokondria itu banyak bersangkut-paut dengan gen atau keturunan.
Dalam sel tumbuh-tumbuhan ternyata plasma sel selalu mengadakan gerakan-gerakan, hal ini menandakan bahwa sel-sel itu menunjukkan sifat-sifat hidupnya. Pengaruh daya hidup dari plasma ini disebut visvitalis.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar