Minggu, 01 Maret 2015

Pengertian Jamur

| Minggu, 01 Maret 2015


Pengertian Jamur - Jamur merupakan mahluk hidup eukariotik. Struktur tubuh jamur ada yang terdiri atas satu sel (uniselular), contohnya ragi. Namun, tubuh dari kebanyakan jamur tersusun dari banyak sel (multiselular). Contoh jamur multiselular adalah Rhizopus dan Penicillium.

Jamur

Jamur

Tubuh jamu multiselular dikenal sebagai miselium. Miselium adalah suatu jalinan dari dari benang-benang halus jamur yang disebut hifa. Adanya hifa memungkinkan miselium memiliki daerah permukaan yang sangat luas sehingga dapat memperbesar daya serap jamur terhadap materi makanan berdasar fungsinya, miselium dapat dibedakan atas miselium vegetative dan miselium generative. Miselium generative berfungsi untuk menghasilkan spora.

Sel jamur sangat berbeda dari sel tumbuhan. Perbedaan tersebut terlihat pada dua hal yang mendasar. Pertama, sel jamur tidak memiliki kloroplas. Kedua, dinding sel jamur tersusun dari zat kitin, bukan selulosa. Kritin merupakan zat yang biasa didapatkan pada eksoskeleton serangga dan semua Antropoda. Beberapa ciri jamur lainnya adalah jamur tidak menyimpan cadangan energy dalam bentuk zat tepung, melainkan berupa glikogen (seperti halnya pada hewan); jamur bersifat nonmotil dan tidak pernah memiliki flagel dalam siklus hidupnya; serta jamur bergerak kea rah sumber makanan dengan cara tumbuh kea rah tersebut.

Beberapa jenis jamur ada yang memiliki sekat (septa) di dalam hifanya. Pada setiap septa terdapat lubang-lubang halus yang memungkinkan berlangsungnya aliran sitoplasma beserta materi lainnya dari satu sel ke sel berikutnya. Setiap bagian hifa yang bersekat merupakan satu sel utuh yang di dalamnya terdapat satu atau beberapa inti.

Pada umunya, hifa jamur tidak bersekat. Di dalam hifa tersebut terdapat banyak inti (multinukleat) yang menyebar dalam sitoplasmanya. Bentuk hifa demikian disebut senositik. Seperti halnya hewan, semua jamur adalah heterotroph. Jamur memperoleh makanannya dari mahluk hidup lain atau dari materi organic yang sudah mati. Untuk memenuhi kebutuhan makanannya, jamur dapat hidup secara saprofit, parasite, dan simbiosis. Cara reproduksi jamur sangat bervariasi. Meskipun demikian, reproduksi pada jamur umumnya terjadi dalam dua cara, yaitu secara seksual (generative) dan aseksual (vegetative).

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar