Minggu, 05 April 2015

Pengertian Atmosfer

| Minggu, 05 April 2015
Pengertian Atmosfer - Atmosfer merupakan media penerima dan perjalanan gas-gas buang/bahan pencemar, terutama pada lapisan troposfer. Troposfer meliputi ruang mulai permukaan bumi sampai ketinggian kurang lebih 10 km atau 33.000 ft dengan volume kurang lebih 5,1 x 10 km kubik. Lapisan ini mengandung sekitar 75% dari massa atmosfer. 
Lapisan Atmosfer

Atmosfer

Lapisan Atmosfer

Atmosfer atau udara merupakan campuran berbagai macam gas yang bersifat homogen. Susunan utama dari udara kering adalah 78,09% nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% gas-gas mulia dan 0,03% karbon dioksida dan beberapa gas lainnya dalam jumlah yang sangat kecil (renik).

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Selama beberapa miliar tahun pertama kehidupan di bumi, kondisi atmosfer masih sangat berlainan dari yang kita rasakan sekarang ini. Awalnya, atmosfer terdiri dari campuran nitrogen, karbon dioksida, dan uap air. Karbon dioksida dikenal sebagai gas rumah kaca, yang dapat memerangkap panas matahari di atmosfer bumi. Panas matahari dapat masuk ke dalam atmosfer, tetapi sulit terlepas keluar. Karbon dioksida berperan sebagai selimut yang menjaga ‘si orok’bumi tetap dalam keadaan hangat. Ketika makhluk hidup pertama berevolusi, mereka mulai memanfaatkan karbon dioksida dari atmosfer. Ketika pengaruh cahaya matahari kian menguat, keseimbangan pun tercapai. Pada masa itu makhluk hidup mulai melepaskan gas baru, yaitu oksigen. Ini berarti bahwa jenis-jenis hewan akan dapat bertahan hidup dengan menghirup oksigen. Mula-mula mereka menghirup oksigen lewat insang, kemudian dengan paru-paru. Kurang lebih sejak semiliar tahun silam, konsentrasi oksigen di dalam atmosfer telah cukup stabil.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar