Jumat, 08 Mei 2015

Pengertian Berita

| Jumat, 08 Mei 2015
Pengertian Berita - Sebelum pembahasan bagaimana suatu proses pengolahan hingga penulisan berita dapat dilakukan, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyamakan pendapat tentang pengertian berita itu sendiri. Hal itu sangat penting agar pembahasan tentang objek yang dapat dikategorikan berbobot berita, tidak lagi menjadi masalah yang diperdebatkan.

Berita Kematian Olga Syahputra

Berita Kematian Paul Walker pemain Fast and Forius 7 yang disebabkan  kecelakaan mobil

Berita tentang Pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita adalah pernikahan selebritis termahal

Berikut ini adalah beberapa pengertian tentang berita dari berbagai sumber yang kiranya dapat dijadikan sebagai acuan. Dean M. Lyle Spenser dalam bukunya yang berjudul News Writings yang kemudian di kutip oleh George Fox Mott New Survey Juarnalism menyatakan bahwa:

Berita dapat didefinisikan sebagai setiap fakta yang akurat atau sesuatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca.'
Sedangkan Mitchel V. Charnley dalam bukunya Reporting edisi III ( Holt-Reinhart & Winaton, New York, 1975 halaaman 44) menyebutkan:
Berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting kedua-duanya bagi masyarakat luas.
 Maasih banyak para ahli di bidang jurnalistik lain yang memberikan pengertian berita, namun hampir semuanya sependapat bahwa unsur-unsur yang dikandung di dalam suatu berita meliputi cakupan dari kedua pendapat tersebut di atas. Cakupan tersebut dapat dicatat bahwa kata-kata seperti: fakta, akurat, ide, tepat waktu, menarik, penting, opini dan sejumlah pembaca/pendengar/penonton merupakan hal-hal yang perlu mendapatkaan perhatian.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Berita adalah suatu fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan akurat dan dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar maupun penonton.

Jadi, walaupun ada fakta tetapi jika tidak dinilai penting, akurat dan menarik oleh sejumlah besar orang, maka hal tersebut masih belum bisa diangkat sebagai bahan berita. Atau sebaliknya, apabila unsur-unsur tersebut di atas tidak terdapat pada data yang akan dikemas dalam penulisan berita, tetapi seorang redaktur tetap menyajikannya, maka konsekuensi yang bakal terjadi, tentu tidak akan memberikan daya tarik bagi para pembaca/pendengar maupun penontonnya.

Apabila hal tersebut terjadi, berarti terdapat kegagaln yang sangat prinsip bagi sebuah media baik cetak maupun elektronik. Tujuan utama penyajian berita adalah memberikan daya tarik agar orang mau membaca, mendengar atau menonton sajian berita tersebut.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar