Pengertian Peranan Sosial - Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan atau status. Peranan adalah perilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam melakukan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya. Status dan peranan tidak dapat dipisahkan karena tidak ada peranan tanpa status dan tidak ada status tanpa peranan. Contoh, kepala sekolah Ruteng V. Dengan status tersebut seorang diharapkan berperan memimpin sekolahnya. Peranan ini tidak akan melekat pada diri seseorang berperan memimpin sekolahnya. Peranan ini tidak akan melekat pada diri seseorang jika ia tidak memiliki status kepala sekolah Ruiteng V. Demikian sebaliknya, dengan status kepala sekolah Ruteng V, seseorang memiliki peranan memimpin sekolah tersebut.
Peran Kepala Sekolah dalam memimpin sekolahnya |
Peran Kepala Desa dalam mengatur masyarakat untuk membersihkan lingkungan |
Peran sosial adalah seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi/status sosial. Contoh : Pak Narji adalah seorang polisi, beliau mendapati anaknya sebagai tersangka dalam kasus narkoba. Pak Narji harus melakukan perannya sebagai polisi, walaupun bila berada di rumah, beliau berperan sebagai seorang ayah bagi anaknya tersebut. Peran sosial memiliki beberapa fungsi bagi individu maupun orang lain. Fungsi tersebut antara lain:
- Peranan yang dimainkan seseorang dapat mempertahankan kelangsungan struktur masyarakat, seperti peran sebagai ayah atau ibu.
- Peranan yang dimainkan seseorang dapat pula digunakan untuk membantu mereka yang tidak mampu dalam masyarakat. Tindakan individu tersebut memerlukan pengorbanan, seperti peran Relawan, dokter, perawat, pekerja sosial, dsb.
- Peranan yang dimainkan seseorang juga merupakan sarana aktualisasi diri, seperti seorang lelaki sebagai suami/bapak, seorang wanita sebagai isteri/ ibu, seorang seniman dengan karyanya, dsb
Setiap orang mempunyai bermacam-macam perasaan yang berasal dari pola-pola perjalanan hidupnya. Contoh, peranan membimbing siswa, membesarkan anak-anak, mengurus KTP masyarakat. Dengan demikian peranan menentukan tipe yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan apa yang diberikan masyarakat kepadanya.
Dalam kehidupan sehari-hari, peranan menjadi sangat penting karena berfungsi untuk mengatur perilaku seseorang. Pada beberapa kasusu peranan menyebabkan seseorang dapat meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain. Orang yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perilakunya dengan perilaku dengan perilaku orang yang ada disekitarnya.
Di samping melekat status sosial, pada diri seseorang melekat pula peran sosial. Tidak ada peran tanpa kedudukan dan tidak ada kedudukan tanpa peran. Setiap orang mempunyai peran tertentu sesuai dengan status sosial yang disandangnya. Hal ini dikarenakan peran sosial merupakan dinamika dari status sosial.
Dalam peran sosial terdapat tentang hak dan kewajiban dari status sosial. Peran memiliki fungsi mengatur perilaku individu yang berhubungan dengan status sosialnya. Status sosial yang berbeda menyebabkan terjadinya peran sosial yang berbeda pula.
Dalam peran sosial terdapat tentang hak dan kewajiban dari status sosial. Peran memiliki fungsi mengatur perilaku individu yang berhubungan dengan status sosialnya. Status sosial yang berbeda menyebabkan terjadinya peran sosial yang berbeda pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar