Sabtu, 20 Juni 2015

Diare

| Sabtu, 20 Juni 2015
Diare - Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus besar. Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan pada ileum. Di manapun infeksi terjadi, mukosa akan teriritasi secara luas sehingga kecepatan sekresinya sangat tinggi.

Penyakit Diare

Diare

Diare yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri lain seperti Bacillus, yang merupakan patogen asas besar. Toksin kolera menstimulus sekresi elektrolit dan cairan yang berlebihan dari ileum dan usus busar. Toksin ini secara spesifik  meningkatkan mekanisme pertukaran bikarbonat klorida, dari menyebabkan jumlah ion bikarbonat yang sangat besar untuk disekresikan bersama dengan ion natrium dan air. Kehilangan cairan dan elektrolit dapat menyebabkan kematian.

Diare (bahasa Inggris: diarrhea) adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.

Gejala diare tergantung kepada penyebab dan siapa yang mengalaminya, yakni orang dewasa atau anak-anak. Penderita diare ada yang hanya mengalami sakit perut singkat dengan tinja yang sedikit encer atau ada juga yang mengalami kram perut dengan tinja yang sangat encer. Pada kasus diare parah, kemungkinan penderitanya juga akan mengalami demam dan kram perut hebat.

Lingkungan yang buruk disertai rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat menjadikan kawasan kumuh sebagai kawasan yang rawan akan penyebaran penyakit. Lingkungan yang buruk menjadi penyebab berkembangbiaknya berbagai virus penyakit menular. Karena itu berbagai infeksi penyakit sering terjadi pada para penghuni kawasan kumuh. Penyakit menular yang sering dijumpai adalah diare, diikuti dengan penyakit infeksi lainnya seperti thypoid, ispa, penyakit kulit, campak, leptospirosis, demam berdarah dengue (DBD) (Astuti MSA, 2002). Kelangkaan air bersih menjadi sebab utama pemicu penyakit ini. Gaya hidup yang jorok, tidak memperhatikan sanitasi menyebabkan usus rentan terhadap serangan virus diare. Namun, seperti yang telah dijelaskan di atas, berkembangnya perilaku pencegahan ini sangat tergantung pada kondisi pribadi masing-masing individu, termasuk persepsi individu bersangkutan dalam memandang diare.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar