Pengertian Lisosom - Lisosom merupakan vesikel membran
berkantung yang mengandung enzim-enzim hidrolitik yang bekerja pada
kondisi asam. Lisosom terbentuk dari pertunasan vesikel badan Golgi.
Lisosom |
Lisosom |
Lisosom
berfungsi untuk mencerna makromolekul secara intraseluler dan merusak
sel-sel asing. Di dalam lisosom terdapat enzim-enzim yang berfungsi
untuk menghidrolisis materi seluler asing antara lain DNA, RNA, protein
dan lipid. Enzim-enzim tersebut antara lain sebagai berikut:
- Nuklease berfungsi menghidrolisis DNA dan RNA;
- protease berfungsi menghidrolisis protein;
- lipase berfungsi menghidrolisis lipid;
- fosfatase berfungsi menghidrolisis oligonukleotida;
- enzim-enzim lain berfungsi menghidrolisis karbohidrat polisakarida serta oligosakarida.
Lisosom adalah organel sel berupa
kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk
mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom
ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada
semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim
hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase,
fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif
pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan
autofagi.
Lisosom
hanya ditemukan pada sel hewan saja. Lisosom merupakan struktur agak
bulat yang dibatasi membran tunggal, memiliki ukuran diameter 1,5
mikron. Lisosom berperan aktif melakukan fungsi imunitas. Lisosom berisi
enzim-enzim hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid, fosfolipid,
dan protein. Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel, misalnya pada
protozoa atau sel darah putih. Lisosom juga berperan penting dalam
matinya sel-sel. Lisosom banyak terdapat pada sel-sel darah terutama
leukosit, limfosit, dan monosit.
Lisosom merupakan vesikel membran berkantung yang mengandung enzim-enzim hidrolitik yang bekerja pada kondisi asam. Lisosom terbentuk dari pertunasan vesikel badan Golgi.
Lisosom berfungsi untuk mencerna makromolekul secara intraseluler dan merusak sel-sel asing. Di dalam lisosom terdapat enzim-enzim yang berfungsi untuk menghidrolisis materi seluler asing antara lain DNA, RNA, protein dan lipid. Enzim-enzim tersebut antara lain sebagai berikut:
- Nuklease berfungsi menghidrolisis DNA dan RNA;
- protease berfungsi menghidrolisis protein;
- lipase berfungsi menghidrolisis lipid;
- fosfatase berfungsi menghidrolisis oligonukleotida;
- enzim-enzim lain berfungsi menghidrolisis karbohidrat polisakarida serta oligosakarida.
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.
Lisosom hanya ditemukan pada sel hewan saja. Lisosom merupakan struktur agak bulat yang dibatasi membran tunggal, memiliki ukuran diameter 1,5 mikron. Lisosom berperan aktif melakukan fungsi imunitas. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid, fosfolipid, dan protein. Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel, misalnya pada protozoa atau sel darah putih. Lisosom juga berperan penting dalam matinya sel-sel. Lisosom banyak terdapat pada sel-sel darah terutama leukosit, limfosit, dan monosit.
Di dalam sel-sel tersebut lisosom berperan mensintesis enzim-enzim hidrolitik untuk mencernakan bakteri-bakteri patogen yang menyerang tubuh. Agar dapat memahami struktur lisosom. Lisosom membantu menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikan dengan yang baru yang disebut dengan autofagus. Contohnya lisosom banyak terdapat pada sel-sel ekor kecebong. Ekor kecebong secara bertahap akan diserap dan mati. Hasil penghancurannya digunakan untuk pertumbuhan sel-sel baru bagi katak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Begitu pula selaput antara jari-jari tangan dan kaki manusia ketika berujud embrio akan hilang setelah embrio tersebut lahir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar