Kamis, 23 Juli 2015

Pengertian Epirogenesa

| Kamis, 23 Juli 2015
Pengertian Epirogenesa - Epirogenesa adalah pergeseran kulit bumi yang berlangsung dalam waktu yang lama, gerakannya lambat, dan meliputi daerah yang luas.

Epirogenesa

Gerakan Epirogenesa
pirogenesa ada dua macam:

Epirogenesa positif adalah gerakan yang ditimbulkan menuju kedalam bumi/penurunan. Penyebabnya adalah tambahan beban, misalnya adanya sedimen yang sangat tebal di daerah geosiklinal, karena tertutup glasial yang sangat tebal dan sebagainya, sehingga lautan seakan-akan naik.

Epirogenesa Negatif adalah jika gerakan yang ditimbulkan menuju keluar atau ke atas, biasanya berupa pengangkatan. Penyebabnya adalah pengurangan beban lapisan kerak bumi misalkan lapisan es mencair sehingga laut seakan-akan turun. Contoh: Pantaai SStocckholm, naik rata-rata 1 m/100 tahun.

Gerak tektonik orogenesa adalah gerakan kulit bumi yang relatif cepat meliputi daerah yang sempit. Arah gerakan lapisan kulit bumi secara vertikal maupun horizontal. Arah gerakan inilah yang menyebabkan terjadinya pengangkatan dan penurunan permukaan bumi. Misalnya pembentukan Deretan Sirkum Pasifik merupakan contoh dari Gerak Tektonik Orogenesa ini.

Proses orogenesa ini akan menghasilkan tekanan pada lapisan batuan, jika tenaga tersebut terjadi pada lapisan kulit bumi yang keras maka akan menyebabkan terjadinya patahan. Kekuatan tenaga endogen mampu menekan struktur batuan yang keras sehingga struktur batuan terpisah atau lepas. Hasil gerak orogenesis biasanya berupa pegunungan lipatan (contoh pegunungan Kendeng di pulau Jawa) dan pegunungan patahan seperti pegunungan selatan pulau Jawa dan pulau Nusa Kambangan. Keseluruhan proses pembentukan pegunungan disebut orogenesis. 




 

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar