Jumat, 31 Juli 2015

Pengertian Rawa

| Jumat, 31 Juli 2015
Pengertian Rawa - Rawa merupakan genangan air di daratan sebagai akibat letaknya yang lebih rendah dari daerah sekitarnya. Hal ini menyebabkan airnya tidak dapat mengalir ke luar dan akan terakumulasi di tempat tersebut dan tanah di dasar rawa akan jenuh air.

hutan rawa senepsis

Rawa Pening
 Di pulau Jawa, ukuran rawa biasanya tidak luas, tapi di Kalimantan, Papua (Irian Jaya), dan Sumatera bagian Timur. Rawa-rawa mempunyai ukuran yang luas. Kedalaman air rawa biasanya dangkal sehingga belum menunjukkan adanya perbedaan suhu. Air rawa biasanya asam sehingga tumbuh-tumbuhan yang tahan asam dapat tumbuh di daerah ini.

Berdasarkan pergantian air, rawa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Rawa tidak mengalami pergantian air (air tidak mengalir). Air rawa seperti ini biasanya asam, warna air agak kemerahan, dan kurang cocok untuk perikanan. 
  2. Rawa yang mengalami pergantian air. Ir rawa ini mengalami pergantian karena adanya pasang surut. Airnya tidak begitu asamBaik untuk perairan dan perikanan.
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis. Definisi yang lain dari rawa adalah semua macam tanah berlumpur yang terbuat secara alami, atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air laut, secara permanen atau sementara, termasuk daerah laut yang dalam airnya kurang dari 6 m pada saat air surut yakni rawa dan tanah pasang surut. Rawa-rawa , yang memiliki penuh nutrisi, adalah gudang harta ekologis untuk kehidupan berbagai macam makhluk hidup. Rawa-rawa juga disebut "pembersih alamiah", karena rawa-rawa itu berfungsi untuk mencegah polusi atau pencemaran lingkungan alam. Dengan alasan itu, rawa-rawa memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan lain-lain, sehingga lingkungan rawa harus tetap dijaga kelestariannya.

Jenis rawa yaitu salt marsh atau rawa asin merupakan lahan basah pesisir yang membanjiri dan dikeringkan dengan air garam yang dibawa oleh gelombang. Lahan ini dikatakan be-rawa karena tanahnya terdiri dari lumpur yang dalam dan gambut. Karena rawa-rawa garam sering terendam oleh pasang surut dan mengandung banyak bahan tanaman membusuk, kadar oksigen dalam gambut dapat menjadi sangat rendah (suatu kondisi yang disebut hipoksia.) Hipoksia disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang menghasilkan bau busuk-telur belerang yang sering dikaitkan dengan rawa-rawa dan lumpur. Rawa air asin terdapat di seluruh dunia, terutama di daerah tengah untuk lintang tinggi. Di Amerika Serikat, rawa air asin dapat ditemukan di setiap pantai. Sekitar setengah dari rawa air asin  yang terletak di sepanjang Gulf

Rawa Abadi: Rawa abadi adalah rawa yang tidak pemah kering sepanjang tahun, terbentuk oleh genangan air hujan atau air tanah yang tidak mempunyai pelepasan. Air di rawa tersebut sangat asam dan berwarna kemerah-merahan Di rawa tersebut hampir tidak ada organisme yang dapat hidup, sehingga dapat dikatakan tidak berguna bagi manusia.

Rawa di pinggir aliran sungai yang mengalir di dataran dan berawal pada waktu sungai itu banjir. Ketika air sungai meluap, bahan kasar yang dibawa sungai akan membentuk tanggul alam sepanjang sungai itu. Di sebelah luarnya terendapkan bahan-bahan yang lebih halus. Ketika air surut kembali, genangan air di luar tanggul itu tidak dapat kembali ke sungai dan tergenanglah rawa sungai. Peristiwa yang sama akan terjadi setiap air sungai meluap dan tempat alirannya.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar