Pengertian Curah Hujan - Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu
daerah dalam waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut
rain gauge. Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan. Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh
beberapa factor antara lain:
Curah Hujan Deras |
Curah Hujan Deras |
Bentuk medan/topografi
- Arah lereng medan
- Arah angin yang sejajar dengan garis pantai.
- Jarak perjalanan angina di atas medan datar.
Pengertian curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. Intensitas hujan adalah banyaknya curah hujan persatuan jangka waktu tertentu. Apabila dikatakan intensitasnya besar berarti hujan lebat dan kondisi ini sangat berbahaya karena berdampak dapat menimbulkan banjir, longsor dan efek negatif terhadap tanaman.
HUjan itu termasuk salah satu bentuk dari "curahan (precipitation)".. Curahan adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar dari awan. Bila curahan dapat mencapai bumi disebut hujan; apabila setelah keluar dari dasar awan tidak sampai ke bumi karena penguapan disebut virga. Butir air yang dapat keluar dari awan dan mencapai bumi sekurang-kurangnya bergaris tengah 200 mikrometer; bila kurang dari 200 mikrometer, butir-butir air tersebut sudah habis menguap sebelum mencapai bumi ( 1 mikrometer = 0,001 cm). Hujan diberi nama menurut ciri-cirinya. Hujan yang berupa es dinamakan hujan batu; umumnya berasal dari awan kumulonimbus yang tinggi. Hujan yang butir-butir airnya kecil disebut hujan gerimis; umumnya berasal dari awan stratus atau altostratus. Hujan yang turun sangat deras dan berlangsung sekejap dinamakan hujan curah (shower); umumnya berasal dari awan kumulonimbus.
Adakalanya di daerah tropis terjadi hujan es. Proses terjadinya dimana suatu daerah mendapat pemanasan sinar matahari yang sangat tinggi, sehingga udara yang mengandung uap air naik secara konveksi, dan terjadilah proses kondensasi dan pembentukan awan. Setelah kondensasi udara masih tetap naik, sehingga titik-titik air yang dikandung oleh udara tersebut sangat dingin sampai di bawah titik beku (0 derajat Celcius). Akibatnya titik-titik air tersebut menjadi beku dan pada saat terjadi hujan disertai dengan kristal es.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar