Minggu, 22 Mei 2016

Pengertian Marketing atau Pemasaran

| Minggu, 22 Mei 2016
Pengertian Marketing atau Pemasaran - Para ahli memberikan berbagai macam definisi pemasaran, antara lain philip kotler yang merupakan pakar pemasaran dalam bukunya gouzali saydam mengatakan bahwa Pemasaran adalah kegiatan manusia untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya melalui proses pertukaran. Definisi pemasaran menurut philip kotler menitik beratkan pada proses pertukaran sebagai titik pusat kegiatan pemasaran. Menurutnya seseorang berupaya untuk menawarkan sejumlah nilai kepada orang lain, dan orang lain juga menawarkan sesuatu nilai kepada pihak lawan atau mitranya tersebut. Proses saling menawarkan ini disebutnya dengan proses pertukaran dan sekaligus merupakan kegiatan pemasaran.
Pengertian Marketing atau Pemasaran

Pengertian Marketing atau pemasaran
Dapat dilihat dari bagian di atas maka ditarik kesimpulan pemasaran melibatkan semua orang baik langsung atau tidak, karena sama-sama mempunyai keinginan dan kebutuhan masing-masing. Kedua macam kepentingan yang ada dapat dipenuhi dengan cara saling menguntungkan. Oleh sebab itu pemasaran menurut philip kotler adalah proses pertukaran yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang menggunakan barang, jasa, ide, uang, dsb. Pemasaran merupakan suatu interaksi yang berusaha untuk menciptakan hubungan-hubungan pertukaran, sehingga kedua belah pihak dapat merasakan kepuasan terhadap penggunaan produk yang dipertukarkan itu.

Dengan adanya proses pertukaran, maka akan terjadi:
  1. Kebutuhan anggota masyarakat akan menjadi dipenuhi dengan lancar, karena setiap orang akan berusaha menawarkan nilai yang dimilikinya kepada orang lain tanpa adanya tekanan atau paksaan dari siapapun juga, tapi mereka di dorong oleh naluri untuk memenuhi  kebutuhan yang mendesak.
  2. Kebutuhan seseorang dipenuhi dengan mencari orang lain yang bersedia melayaninya.
Adapun pengertian pemasaran menurut Paul d'converse dalam bukunya gouzali saydam menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan manajemen untuk menciptakan kegunaan (utility) suatu barang dan atau jasa karena kegunaan tempat (place utility), karena kegunaan waktu (time utility), karena perubahan bentuk (form utility), serta karena perubahan status kepemilikan (possesive utility).

Pengertian dari utility itu sendiri adalah kemampuan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Suatu produk yang semula tingkat kegunaannya rendah atau tidak ada sama sekali, bisa menjadi meningkat bila dilakukan upaya-upaya untuk mengubah status produk tersebut, seperti yang disebutkan oleh paul d'converse di atas dalam bukunya gouzali saydan. Termasuk place utility, form utility, time utility, dan possessive utility di bawah ini.

Place utility adalah kegiatan untuk memperoleh nilai kegunaan suatu produk (barang/jasa) yang lebih tinggi melalui perubahan tempat letak barang tersebut dari suatu tempat ke tempat lain. Nilai kegunaan suatu barang atau jasa yang semula rendah, setelah dipindahkan letaknya ke kota atau ke tempat yang lebih ramai penduduknya, maka nilainya akan bertambah, dari berharga murah menjadi berharga lebih mahal, contoh: sayuran yang di panen di pedesaan harganya sangat murah, te tapi setelah di bawah ke kota atau ke tempat yang lebih banyak pembelinya, maka harganya semakin mahal atau nilai kegunaannya akan meningkat.

Form utility adalah nilai kegunaan suatu barang atau jasa akan meningkat bila di ubah bentuk fisiknya. Mungkin saja fisik barang itu yang diubah ke bentuk lain yang lebih dapat memenuhi kebutuhan para pemakai atau barang tersebut di beri kemasan yang lebih bagus sehingga lebih menarik para calon pengguna untuk memiliki barang yang dimaksud. Contoh: karet mentah pedalaman jJambi sangat murah harga perkilonya, mungkin cuman sekitar Rp 500, tetapi setelah karet itu di bawa ke pabrik ban dan di jadaikan ban mobil, maka harga karet sebagai dasar pembuatan ban itu akan meningkat lebih mahal, katakanlah harga sebuah ban Rp 300.000, yang kalau di timbang ia akan terdiri dari sekitar 15 kg karet mental tadi. Jadi melalui perubahan bentuk, nilai kegunaan suatu barang bisa menjadi 40 kali lipat dari harga semula.

Setiap perusahaan harus melakukan kegiatan pemasaran supaya produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan bisa cepat sampai ke tangan konsumen. Bayangkan apabila produk yang dihasilkan tidak cepat sampai ke tangan konsumen, maka produk tersebut akan tertinggal di gudang sehingga bertumpuk-tumpuk bahkan produk yang tidak tahan lama bisa menjadi rusak atau membusuk. Itu akan menyebabkan aktivitas perusahaan terganggu karena modal yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut itu tertahan atau tidak segera kembali. Dengan begitu perusahaan tidak mungkin mendapatkan keuntungan yang ada hanya kerugian yang didapat.

Sebenarnya suatu keberhasilan perusahaan tatkala dimana produk yang dihasilkan oleh perusahaan itu sampai pada tangan konsumen. Alangkah tidak berartinya semua kegiatan bisnis bagian produksi, bagian keuangan, bagian SDM apabila produk yang dihasilkannya tidak sampai ke tangan konsumen atau tidak terjual. Pada intinya kegiatan pemasaran merupakan fungsi yang menentikan dalam suatu kegiatan bisnis. Kegiatan pemasaran merupakan suatu sarana untuk menghubungkan antara perusahaan dengan konsumen atau merupakan ujung tombak perusahaan.

Adanya kegiatan pemasaran ini menjadi unsur yang penting karena pemasaran berada di antara kegiatan produksi dan konsumsi. Dengan demikian apabila kegiatan pemasaran tidak berjalan, maka akan ada salah satu mata rantai aliran produk itu terputus dan tentunya ini pasti menggangu kestabilan aktivitas bisnis dan kehidupan anggota masyarakat banyak. Oleh sebab itu kegiatan pemasaran harus dilaksanakan oleh perusahaan secara baik dan benar atau selayaknya.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar