Pengertian Agonis Beta - Agonis beta merupakan obat yang sering digunakan dan terbukti efektif menurunkan terjadinya persalinan dalam 24, 48 jam dan 7 hari terapi. Kelompok preparat golongan simpatomimetik ini meliputi ritodrin, terbutalin, salbutamol, dan adrenalin. Dan di antara obat-obat tersebut hanya ritodrin yang direkomendasikan oleh FDA sebagai tokolitik.
Pengertian Agonis Beta |
Obat golongan ini dapat diberikan melalui IV, IM, sub kutan ataupun melalui oral, bekerja seperti adrenalin yaitu dengan menstimulasi reseptor beta 2 yang terdapat dalam hati dan otot polos serta kelenjar pada banyak organ termasuk uterus, paru-paru, dan usus.
Efek samping: Obat tokolitik dari golongan Agonis Beta ini dapat menimbulkan masalah kardiopulmonal pada ibu hamil. Frekuensi jantung ibu dapat meningkat 20-40 kali dan dapat pula terjadi takikardi neonatal. Oleh karena itu diperlukan pemantauan yang hati-hati selama penggunaan obat ini, pasien harus dapat menyampaikan setiap keluhan yang dialami seperti palpitasi, nyeri dada, ataupun sesat nafas. Keadaan itu pula yang membuat pemberian obat ini dikontraindikasikan pada ibu hamil trimester pertama dan kedua terutama jika ada kelainan jantung. Disamping itu, penyakit diabetes dan hipokalemia akan tambah berbahaya pada penggunaan obat pada golongan ini.
Pemberian dosis obat haruslah mulai dari dosis terkecil dengan peningkatan setiap 15-30 menit sesuai dengan keperluan untuk menghambat kontraksi uterus.
Ritodrin biasanya diberikan intravena dengan dosis awal 50-100 ug/m dan ditingkatkan kontraksi uterus berhenti, dengan dosis maksimum 350 ug/m. Beberapa peneliti telah menggunakan Ritodrin intra muskuler dengan dosis 5-10 mg setiapo 2-4 jam. Terapi oral yang dianjurkan adalah 10 mg setiap 2 jam atau 20 mg setiap 4 jam selama 24-48 jam dengan dosis tidak boleh melebihi 120 mg/hari. Dosis Terbutalin dianjurkan 2,5 g/m setiap 20 menit sampai kontraksi uterus berhenti atau dosis maksimum sebanyak 20 ug/m tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar