Minggu, 22 Januari 2017

Pengertian Seni Pertunjukan

| Minggu, 22 Januari 2017
Pengertian Seni Pertunjukan - Menurut Edi Sedyawati (2006), jejak-jejak seni pertunjukan Indonesia mulai ditemukan pada zaman prasejarah akhir, terutama pada zaman Perunggu – Besi. Buktinya adalah ditemukannya beberapa logam hasil zaman itu berisi sejumlah penggambaran mengenai orang-orang menari dengan mengenakan hiasan kepala dengan bulu-bulu panjang serta topeng. Hal ini diperkuat oleh lukisan-lukisan zaman ini yang banyak menggambarkan orang menari. Seni pertunjukan Indonesia mengalami perkembangan pada masa Hindu-Budha. Sumber-sumber tertulis menunjukkan bahwa relief-relief candi menunjukkan dengan jelas adegan orang menari. Berbagai karya sastra pada masa ini juga memperkuat berkembangnya seni pertunjukan pada masa ini.

Pengertian Seni Pertunjukan

Masuknya agama Islam ke Indonesia memberi pengaruh unik terhadap seni pertunjukan Indonesia, khususnya seni musik. Pengaruh khas Islam ditemukan pada musik Rebana yang cukup akrab dan merakyat di beberapa daerah Indonesia. Sumbangan bangsa Eropa terhadap seni pertunjukan Indonesia, khususnya pada seni musik adalah toneel dan musik diatonik. zaman kemerdekaan memberi warna tersendiri terhadap seni pertunjukan Indonesia, yaitu hidup dan berkembangnya musik keroncong dan dangdut atas dasar musik diatonik dan lagu kebangsaan Indonesia.

Fungsi seni pertunjukan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sesuai dengan budaya yang menjadi latar belakangnya. Hasil pengamatan terhadap sejarah perjalanannya, seni pertunjukan menurut Edi Sedyawati (2006) setidaknya memiliki fungsi:
a. Fungsi religius.
b. Fungsi edukatif.
c. Fungsi peneguhan integrasi sosial.
d. Fungsi hiburan.
e. Fungsi mata pencaharian.

Fungsi religius seni pertunjukan di antaranya dapat ditemukan pada berbagai jenis dan bentuk seni yang digunakan sebagai sarana dakwah pada agama Islam.

Sampai saat ini seni pertunjukan sebagai sarana dakwah terus mengalami perkembangan pesat akibat ditemukannya teknologi komunikasi dan informasi. Seni pertunjukan seperti yang terdapat pada karya sastra digunakan sebagai sarana mendidik generasi berikutnya. Fungsi peneguhan integrasi sosial dapat ditemukan pada adanya tari-tari tertentu yang hanya dapat ditarikan di lingkungan istana untuk memperkokoh struktur sosial mereka. Fungsi hiburan terutama dialamatkan kepada para penikmat seni yang menjadikan seni sebagai sarana untuk bersenang-senang. Fungsi mata pencaharian dikuatkan dengan adanya kelompok-kelompok seni yang menjadikan seni pertunjukan sebagai mata pencahariannya.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar