Farmasi adalah bidang ilmu yang terus berkembang dengan cepat, dan inovasi merupakan elemen kunci dalam memajukan pelayanan kesehatan dan pengembangan obat-obatan. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) memainkan peran yang signifikan dalam mendorong inovasi di bidang farmasi. Dalam artikel ini kita akan membahas Sejarah dan Peran Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) |
Sejarah PAFI
Sejarah PAFI erat kaitannya dengan sejarah Republik
Indonesia, tepat 6 bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan tepatnya tanggal 13
Februari 1946 berkumpul para tenaga ahli farmasi di Hotel Merdeka Yogyakarta,
dengan hasil pertemuan adalah mengangkat bapak Zainal Abidin sebagai Ketua PAFI
untuk periode awal pendirian PAFI. Tanggal 13 Februari tersebut kemudian
dijadikan sebagai hari jadi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia.
PAFI merupakan organisasi profesi tertua di Indonesia,
profesi Asisten Apoteker sendiri lebih dahulu terbentuk daripada profesi
Apoteker, hal ini terjadi karena pada masa pemerintahan kolonial Belanda, hanya
pendidikan Asisten Apoteker yang mampu dijalankan bahkan rintisannya harus
dididik langsung dari negeri kincir angin.
Hari Persatuan Farmasi Indonesia juga menandai hari ulang
tahun (HUT) Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). PAFI merayakan HUT yang
ke-77 tahun pada tanggal 13 Februari 2023.
Kurun waktu tiga per empat abad ini banyak telah terjadi
perubahan pada Organisasi Profesi PAFI ini. Kini organisasi ini telah
berevolusi dengan tampil sebagai organisasi profesi farmasi yang didalamnya
keanggotaan basic tenaga kefarmasian merangkum seluruh pekerjaan teknis
kefarmasian.
Organisasi PAFI dahulunya merupakan kumpulan komunitas
Asisten Apoteker, tapi saat ini PAFI telah berevolusi dengan tampil sebagai
organisasi profesi farmasi berbasis Tenaga Teknis Kefarmasian (Sarjana Farmasi,
Ahli Madya Farmasi dan Ahli Madya Analis Farmasi) dan Asisten Tenaga
Kefarmasian (Lulusan SMK Keahlihan Farmasi dan AA) sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No. 51 Tahun 2009 dan Undang-Undang No 36 Tahun 2014. Dalam
eksistensinya PAFI sebagai basic keilmuan farmasi merangkum seluruh pekerjaan
teknis kefarmasian, karena Tenaga Teknis Kefarmasian dan Asisten Tenaga
Kefarmasian, dalam wadah ini lebih dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan
ilmu kefarmasian terkini dan pemutakhiran informasi dengan regulasi yang
berlaku secara nasional maupun global.
Seiring berjalannya waktu, PAFI tumbuh menjadi sebuah
organisasi yang kuat dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan
farmasi dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Organisasi ini telah mengalami
berbagai perubahan dan perluasan cakupan aktivitasnya untuk menjawab tuntutan
perubahan zaman dan tuntutan profesi farmasi yang semakin berkembang.
Peran Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
PAFI merupakan perwujudan wadah bagi para ahli farmasi untuk
selalu berjuang dan berjuang dalam memperoleh, mempertahankan, meningkatkan,
dan membela hak azasi Tenaga Teknis Kefarmasian dan Asisten Tenaga Kefarmasian
baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan pemangku profesi
dibidang farmasi. Lewat wadah ini, PAFI berjuang untuk mewujudkan misi hak-hak,
kesejahteraan, dan profesionalitas serta kompetensi.
Strategi dasar dalam reformasi organisasi sebagai organisasi
perjuangan adalah meningkatkan kualitas komunikasi organisasi dan peningkatan
keberdayaan sumber daya manusia organisasi dalam berbagai jenjang. Untuk
mewujudkan amanat tersebut, PAFI menggunakan empat strategi dasar dengan
metode: Pertama: intensifikasi silaturahmi secara internal maupun eksternal;
Kedua: optimalisasi kemitraan secara seimbang dengan berbagai pihak terkait
atas dasar saling menghormati; Ketiga: aktualisasi program kerja yang lebih
berpusat pada hak dan martabat anggota; dan Keempat: transparansi manajemen
organisasi dalam berbagai tingkatan organisasi.
Selain itu peran PAFI yang lain adalah dalam pemberdayaan
profesi farmasi dengan memfasilitasi advokasi dan perubahan kebijakan yang
mendukung perkembangan profesi. Mereka terlibat dalam perumusan kebijakan dan
regulasi terkait farmasi, pengadaan obat-obatan, dan praktik farmasi. Dengan
berkolaborasi dengan pihak berwenang, PAFI membantu memastikan bahwa profesi
farmasi diakui dan dihormati dalam lingkungan perawatan kesehatan.
Oleh karena itu Ahli Farmasi Indonesia merupakan salah satu
potensi pembangunan yang tidak pernah absen dalam perjuangan pembangunan
Negara. Sebagai salah satu potensi pembangunan sesuai Fungsinya, Ahli Farmasi
Indonesia disamping tugas keseharian, tetap ikut serta mempertinggi taraf
kesejahteraan umum, khususnya dibidang Kesehatan Masyarakat dan Farmasi.
Tujuan PAFI
PAFI (Persatuan Apoteker Farmasi Indonesia) memiliki empat
tujuan yaitu:
- Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
- Mewujudkan Derajat Kesehatan yang Optimal bagi Masyarakat Indonesia
- Mengembangkan dan meningkatkan Pembangunan Farmasi Indonesia
- Meningkatkan Kesejahteraan Anggota
Masyarakat bisa mengakses website resmi PAFI di alamat https://pafi.id/ untuk mengakses segala informasi daru PAFI seperti Sejarah, struktur organisasi, hingga registrasi anggota baru bagi kalian ahli farmasi yang ingin bergabung di Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar