Senin, 29 Desember 2014

Pengertian Amensalisme

| Senin, 29 Desember 2014
Pengertian Amensalisme - Amensalisme merupakan keadaan yang berlawanan dengan komensalisme. Amensaqlisme merupakan hubungan antara dua organisme, yan satu pihak dirugikan sedangkan pihak lain tidak merugikan apa-apa (tidak rugi dan tidak untung). Pada kebanyakan kasus, organisme yang dirugikan disebabkan oleh bahan kimia yang dikenal sebagai allelopathy. Beberapa ganggang yang termasuk genus Anabaena, Aphanizomenon, dan Gymnodinium mengeluarkan zat kimia bersifat allelopathy yang beracun dan mematikan ikan, itik, dan hewan-hewan lainnya.

Lebah dan Bunga yang saling menguntungkan (Amensalisme)

Kupu-kupu membutuhkan Bunga untuk diambil nektarnya dan Bunga membutuhkan
Kupu-kupu untuk penyerbukannya
Ada pula ganggang dari genus Hydrodictyon dan Scenedesmus telah diketahui menghasilkan senyawa kimia antibiotik yang dapat mematikan bakteri. Ascomycetes dan Actinomycetes juga diketahui menghasilkan zat kimia antibiotik. Pohon Junglas menghasilkan zat bersifat toksit yang pada oksidasi di permukaan tanah dapat menhambat pertumbuhan beberapa herba. Di samping itu, bahan-bahan kimia yang dihasilkan oleh beberapa tumbuhan dapat juga memengaruhi beberapa hewan, misalnya spesies Ranunculus dan Delphinium mempunyai efek letal terhadap hewan ternak (Gopal dan Bhardwaj, 1979). Bahkan digitalis purpurea dan Nerium oleander menghasilkan bahan kimia yang beracun terhadap manusia. Demikian juga pada beberapa tumbuhan anggota Gymnospermae telah dilaporkan bahwa bahan kimia yang dihasilkan dapat menghambat pertumbuhan serangga.

Pengetahuan tentang allelopathy dan efeknya akan diuraikan sebagai berikut. Salah satu bentuk interaksi negatif yang terjadi pada tumbuhan dikenal dengan istilah allelopathy yang berasal dari kata allelon berarti terhadap yang lain dan pathy berarti menderita (Setiadi, 1983).

Allelopathy diartikan sebagai pengaruh yang merugikan (menghambat, merusak) secara langsung maupun tidak langsung dari suatu tumbuhan terhadap tumbuhan lain melalui produksi senyawa kimia yang dilepaskan dan dibebaskan ke lingkungan hidup tumbuhan tersebut (Rice, 1974). Berdasarkan definisi tersebut, ternyata pengertian allelopathy itu berbeda dengan persaingan atau kompetisi. Pada persaingan dan kompetisi, proses yang terjadi merupakan pengurangan atau pemanfaatan dari satu atau beberapa faktor lingkungan misalnya cahaya, air, dan zat hara yang diperlukan oleh beberapa tumbuhan yang berkompetisi. Pada allelopathy, proses yang terjadi merupakan pengaruh yang merugikan tumbuhan disebebkan oleh senyawa-senyawa kimia yang dihasilkan oleh tumbuhan lain kelingkungannya (Killham, 1996)

Zat-zat kimia atau bahan organik yang bersifat allelopathy dapat dibagi menjadi dua golongan berdasarkan pengaruhnya terhadap tumbuhan atau taanaman lain sebagai berikut (Setiadi, 1983).

  1. Autotoxic, yaitu zat kimia bersifat allelopathy dari suatu tumbuhan yang dapat mematikan atau menghambat pertumbuhan anaknya sendiri atau individu lain yang sama jenisnya.
  2. Antitoxic, yaitu zat kimia bersifat allelopathy dari suatu tumbuhan yang dapat mematikan atau menghambat pertumbuhan tumbuhan lain yang berbeda jenisnya.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar