Pengertian Komensalisme

Pengertian Komensalisme - Komensalisme merupakan hubungan diantara dua organisme yang satu beruntung, sedangkan organisme yang lainnya tidak berakibat apa-apa(tidak rugi). Liana, anggrek, dan epifit banyak dijumpai di hutan-hutan tropis, dan hal itu merupakan contoh dari tipe interaksi komensalisme (Vickery, 1984). Mereka menggunakan rtetumbuhan lain sebagai penopang, tetapi tidak merugikan tumbuhan penopang kecuali kemungkinan yang terjadi hanya penaungan.

Liana merupakan tumbuhan yang menopang pada tumbuhan lain

Tumbuhan Liana dan Epifit

Liana merupakan tumbuhan yang berakar tanah, tetapi batangnya membutuhkan penopang dari tumbuhan lain agar dapat menjulang dan daunnya memperoleh cahaya matahari maksimum. Keberadaan liana di hutan merupakan karakteristik dari hutan-hutan tropis basah. Tetumbuhan liana sangat beraneka ragam dan dapat dikelompokkan sebagai berikut (Vickery, 1984).

1. Perambat (leaners), yaitu tumbuhan yang tidak mempunyai perlengkapan khusus untuk berpegangan pada tumbuhan penopang, contohnya adalah Plumbago capensis.
2. Liana berduri (thorn lianes), yaitu tetumbuhan yang mempunyai duri atau penusuk pada batangnya, meskipun duri tersebut tidak secara specifik dihasilkan dengan maksud membantu liana untuk menjangkau pada tumbuhan penopang. Contoh liana berduri adalah Bougainvillea spp.
3. Pembeli (twiners), yaitu tetumbuhan yang umumnya berupa herba (herbaceous) yang seluruh batangnya membelit mengelilingi batang tumbuhan penopang. Contohnya tumbuhan pembelit adalah Ipomoea spp.
4. Liana bersulur (tendril lianas), yaitu tetumbuhan yang mempunyai organ spesies berupa sulur-sulur yang dihasilkan secara khusus untuk membantu liana memanjat pada tumbuhan penopang. Contoh tumbuhan liana bersulur spesies anggota Cucurbitaceae dan sebagian dari spesies anggota Lenguminosae.

Berdasarkan atas posisinya dalam kanopi atau tajuk hutan, maka liana dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu liana golongan heliophytes dan golongan  sciophytes. Liana heliophytes daun-daunnya menyebar di atas kanopi pohon-pohon semak yang menopangnya, sedangkan liana sciophytes daun-daunnya tidak pernah mencapai permulaan kanopi pohon atau semak yang menopangnya, apalagi ke bagian atas kanopi.

Epifit, yaitu tumbuhan yang hidupnya menempel pada tumbuhan lain sebagai penopang, tidak berakar pada tanah, berukuran lebih kecil dari pada tumbuhan penopang atau inang (Vickery, 1984). Menurut Gopal dan Bhardwaj (1979), epifit tumbuh menempel pada tumbuhan lain sebagai penopang hidupnya tetapi tidak menimbulkan akibat apa-apa terhadap tumbuhan penopang. Epifit memperoleh keuntungan dari tumbuhan lain(tumbuhan penopang) berupa unsur hara dan air dari deposit humus yang ada dipangkal epifit, dan terkadang mendapat air yang menetes dari tajuk tumbuhan penopang.