Sabtu, 27 Desember 2014

Pengertian Komplemen

| Sabtu, 27 Desember 2014
Pengertian Komplemen - Komplemen adalah suatu kumpulan dari sekurang-kurangnya 11 macam protein yang terdapat dalam serum darah segar, yang mengambil bagian dalam berbagai reaksi imunologik. Komplemen bukan hasil imunisasi, tetapi dalam keadaan yang cocok bergabung dengan kumpulan antigen-antibodi, yang mengakibatkan sel yang telah disentitasi itu mengalami lisis, terbunuh, atau dilumpuhkan atau meningkatkan penggabungan immunologik dan fagositosis, juga dalam pembentukan anafilatoksin.Untuk kebanyakan antigen, reaksi sistem komplemen ini dengan kompleks antigen-antibodi tidak tampak efeknya, sehingga diperlukan suatu sistem indikator. Indikator ini terdiri dari sel-sel darah merah domba yang dibungkus dengan antibodi terhadap sel-sel darah merah tersebut. Sel-sel ini mengalami lisis bila bertemu dengan komplemen. Oleh karena itu pengujian pengikatan komplemen dilakukan dalam dua tahap, yaitu sebagai berikut:
Jalur Aktivasi Komplemen

  1. Mula-mula dicampur antigen dan antibodi. Bila kedua reaktan ini sesuai, terjadi penggabungan, dan komplemen yang ditambahkan akan segera diikat.
  2. Untuk mengetahui apakah komplemen yang ditambahkan sudah terikat atau masih bebas, ditambahkan eritrosit domba yang telah disensitasi oleh antibodi (hermisilin) eritrosit domba.
Bila komponen telah diikatoleh kompleks antigen-antibodi pada reaksi pertama, maka tidak ada lagi komponen tersisa untuk reaksi lisis eritrosit yang t5elah disentisasi oleh antibodi spesifiknya. Bila reaksi antigen-antibodi tidak spesifik, atau salah satu diantara kedua reaktan itu tidak ada, maka komplemen masihtetap bebas untuk mengikatkan diri pada sel-sel eritrosit yang telah disentisasi yang berfungsi sebagai indikator. Dengan demikian uji pengikatan komplemen positif memperlihatkan tidak ada lisis dari eritrosit, sedang bila tampak eritrosit mengalami lisis, hasil pengujiaan adalah negatif. Sel-sel darah merah yang telah dicampur dengan antibodinya (hemilisin0, sehingga eritrosit menjadi peka (sensitasi) dinamakan sistem hemolitik.


Komplemen untuk pengujian ini disediakan dari serum marmot segar atau khusus yang telah diawetkan: serum ini mengandung komplemen hemolitik aktif untuk sel-sel darah merah sapi atau domba yang telah disensitasi oleh antibodi hemolitiknya. Bila digunakan serum segar, darah diambil 12 sampai 18 jam sebelumnya. Komplemen dalam serum yang terlalu cepat digunakan setelah pengambilannya dapat terikat terlalu cepat, dengan demikian tidak cocok untuk uji Wasserman. Bila mungkin digunakan kumpulan serum dari beberapa marmot. Komplemen sifatnya tidak stabil, mudah hancur bila disimpan pada suhu kamar; selama dalam pengujian sebaiknya serum ini disimpan dalam es. Penyimpanan pada -30 derajat C dapat tahan sampai beberapa minggu.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar