Sabtu, 17 Januari 2015

Pengertian Sel

| Sabtu, 17 Januari 2015
Pengertian Sel - Pada tahun 1835 FELIX DUJARDIN, menegaskan bahwa bagian terpenting dalam sel adalah protoplasma berbentuk cairan yang terdapat di dalam lumen. Cairan ini atau protoplasma, menurut JOHANNES PURKINJE, menggambarkan bahan-bahan embrional yang terdapat dalam sel telur. Teori sel dengan demikian menyatakan bahwa sel ini merupakan unit struktural dari kehidupan dan merupakan unit fungsional dari kehidupan. Suatu penegasan lagi dikemukakan oleh RUDOLF VIRCHOV (1858) yang menyatakan omnis cellula-cellula yang artinya bahwa semua sel berasal dari sel-sel pula, dengan demikian bahwa maka sel itu merupakan unit pertumbuhan pada mahluk-mahluk hidup.

Sel Gabus

tanaman Quercus suber  ( gabus) yang hanya terlihat seperti kamar kamar / bui / sel penjara yang kosong kemudian dikenal dengan sel 


Karena beberapa hasil penelitian telah meyakinkan akan kebenaran "teori sel", pada tahun 1861 lahirlah batasan tentang sel, yang dikemukakan oleh MAX SCHULTZE sebagai berikut: "sel itu adalah protoplasma beserta nucleus dan protoplasma ini merupakan dasar fisik dari kehidupan". Apa yang dikemukakannya itu selain merupakan definisi sel, juga merupakan apa yang disebut dengan Teori Protoplasma.

Periode pertama yaitu sejarah penelitian tentang sel semenjak pertengahan abad XVII sampai akhir abad XIX, semenjak ROBERT HOOKE menemukan irisan-irisan dari jaringan tumbuh-tumbuhan yang disebutnya sel sampai diketemukan alat dan teknik baru dalam mengembangkan teori tentang sel. Dalam penemuan alat baru misalnya alat mikrotom.

Periode kedua yaitu sejarah penelitian tentang sel melalui kegiatan berbagai percobaan (experimental period). Periode ini melahirkan pengetahuan tentang faktor-faaktor turunan atau gen yang dapat diketahui dari nucleus atau inti sel. Faktor-faktor ini merupakan susunan-susunan halus (fine structures) bagaikan benang-benang halus, selanjutnya disebut kromosom. Dari percobaan ini dapat diambil kesimpulan bahwa sel tersebut merupakan unit keturunan (heredity unit).

Periode ketiga yaitu sejarah penelitian tentang sel melalui pemakaian alat-alat baru dan zat-zat kimia baru, yang membantu pembuatan preparat-preparat dan pengamatan-pengamatn yang lebih teliti. Alat baru yang diketemukan yaitu moikroskop fase kontras oleh FRITZ ZERNIEKE (1935), dengan alat ini dapat dilihat sel dengan lebih jelas.

Periode keempat yaitu penemuan alat yang paling canggih ialah mikroskop elektron yang dapat menghasilkan gambaran foto dengan skala penglihatan sejuta kali ukuran benda yang sesungguhnya. Dengan sendirinya gambaran itu lebih jelas karena mikroskop yang biasa daya penggambarannya hanya sekitar seribu kali dari benda yang sesunggunya.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar