Selasa, 12 Mei 2015

Pengertian Imitasi

| Selasa, 12 Mei 2015
Pengertian Imitasi - Imitasi adalah suatu tindakan meniru orang lain. Imitasi atau perbuatan meniru bisa dilakukan dalam bermacam-macam bentuk. Misalnya gaya bicara, tingkah laku, adat dan kebiasaan, pola pikir serta apa saja yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang.

seorang anak meniru orang tuanya untuk berdoa ini adalah imitasi

Seorang anak meniru orang tuanya dengan mengangkat telfon ini adalah imitasi

Namun demikian, dorongan seseorang untuk meniru orang lain tidaklah berjalan dengan sendirinya. Perlu ada sikap menerima, sikap mengagumi, dan sikap menjunjung tinggi apa yang akan di imitasi itu. Menurut Dr. A. M. J. Chorus, ada syarat yang harus dipenuhi dalam mengimitasi, yaitu adanya minat atau perhatian terhadap objek atau subyek yang akan ditiru, serta adanya sikap menghargai, mengagumi, dan memahami sesuatu yang akan ditiru. Contoh imitasi terdapat pada kegiatan seorang anak melihat ayahnya yang menyetir mobil. Tanpa diajari, tanpa di ajari, anak itu berlari-lari sambil kedua tangannya menirukan gerakan seolah-olah telah menyetir mobil.

Imitasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses interaksi sosial. Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat. Contohnya seorang anak akan meniru orang dewasa menyeberang lewat jembatan penyeberangan. Namun demikian, imitasi juga dapat menyebabkan sesuatu yang negatif jika yang ditiru adalah tindakan yang menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Contohnya, seorang pemuda meniru ayahnya yang mabuk atau seorang pelajar meniru temannya yang membolos sekolah. 

Imitasi atau meniru adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan indera sebagai penerima rangsang dan pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan kemampuan aksi untuk melakukan gerakan motorik. Proses ini melibatkan kemampuan kognisi tahap tinggi karena tidak hanya melibatkan bahasa namun juga pemahaman terhadap pemikiran orang lain.

Imitasi saat ini dipelajari dari berbagai sudut pandang ilmu seperti psikologi, neurologi, kognitif, kecerdasan buatan, studi hewan (animal study), antropologi, ekonomi, sosiologi dan filsafat. Hal ini berkaitan dengan fungsi imitasi pada pembelajaran terutama pada anak, maupun kemampuan manusia untuk berinteraksi secara sosial sampai dengan penurunan budaya pada generasi selanjutnya.


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar