Rabu, 27 Mei 2015

Transplantasi Ginjal

| Rabu, 27 Mei 2015
Transplantasi Ginjal - Tranplantasi ginjal atau cangkok ginjal adala suatu prosedur operasi yang dilakukan untuk mengganti ginjal yang rusak atau berpenyakit dengan ginjal yang sehat milik orang lain. Ginjal sehat tersebut dapat berasal dari donor yang sudah meninggal, atau dari donor hidup.

Transplantasi Ginjal

Transplantasi Ginjal

Donor hidup dapat mendonorkan satu ginjal mereka dan tetap hidup sehat dengan satu ginjal mereka yang tersisa. Seseorang umumnya hanya membutuhkan transplantasi satu ginjal saja. Namun, pada beberapa kasus yang jarang terjadi, orang tersebut mungkin membutuhkan transplantasi dua ginjal yang berasal dari donor yang telah meninggal. Donor ginjal sebaiknya berasal dari anggota keluarga penerima transplan, atau dari seseorang yang tidak memiliki hubungan darah sama sekali dengan penerima transplan namun organnya memiliki kecocokan dengan tubuh penerima tranplan, sedangkan ginjal hasil transplan ditanam pada abdoemen bagian bawah dari bagian depan tubuh penerima transplan.

Transplantasi ginjal direkomendasikan bagi seseorang yang mengalami disfungsi ginjal yang parah dan tidak akan dapat bertahan hidup tanpa dialisis (pencucian darah) atau tranplantasi. Beberapa penyakit yang membutuhkan transplantasi ginjal adalah Sindrom Alport, penyakit Berger, sindrom hemolitik, Wegener granulomatolosis, dan kerusakan ureteropelvic junction.

Sebelum seseorang ditetapkan untuk melakukan transplatasi ginjal, seseorang tersebut akan menjalani serangkaian tes darah dan tes diagnostik. Tes darah berguna untuk mendapatkan informasi yang akan membantu menentukan seberapa perlunya transplantasi segera dilakukan. Selain itu, tes tersebut untuk menyakinkan organ donor yang didapat memiliki kecocokan dengan tubuh penerimanya sehingga tubuh penerima transplan tidak menolak organ tersebut. Tes diagnostik berguna untuk memahami kondisi tubuh penerima transplan secara keseluruhan sehingga mengurangi resiko terjadinya komplikasi saat dilakukan operasi transplantasi.

Organ donor mungkin saja mengalami penolakan oleh tubuh penerima transplas akibat adanya reaksi sistem imun tubuh. Ketika organ ginjal dari donor ditanamkan pada tubuh seseorang, tubuhnya akan menganggap organ tersebut sebagai ancaman atau benda asing dan berusaha menyerangnya melalui pembentukan antibodi yang dapat membunuh sel-sel dan jaringan organ tersebut. Oleh karena itu, agar organ dapat ditransplantasi dengan sukses, diperlukan beberapa obat-obatan untuk menekan sistem imun penerima transplan sehingga dapat menerima organ tersebut. Pengobatan umumnya perlu diberikan seumur hidup penerima transplan setelah menerima organ yang baru. Beberapa contoh obat yang umum digunakan adalah cyclosporine, tacrolimus, tacrolimus, azathioprine, dan mycophenolate mofetil.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar