Jumat, 31 Juli 2015

Pengertian Puisi

| Jumat, 31 Juli 2015
Pengertian Puisi - Dalam khazanah kesusateraan Indonesia, puisi terbagi atas dua kategori zaman, yaitu puisi lama dan puisi baru. Puisi merupakan hasil ungkapan ide, perasaan dan pikiran penyair diungkapan melalui kata-kata atau bahasa yang sengaja dipilih untuk mewakili pikiran dan perasaannya. Puisi sebagai salah satu bentuk karya sastra diungkapkan dengan menggunakan bahasa yang padat, indah dan kaya makna. Puisi dibentuk dengan menggunakan pilihan kata yang terseleksi dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Puisi Romantis untuk Pacar Terbaru

Puisi Romantis
Puisi berisi ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang berdasarkan pengalaman dan bersifat imanjinatif. Dalam puisi terdapat pemadatan segala unsur kekuatan bahasa dan dalam penyusunannya, unsur-unsur bahasa itu dirapikan, diperbagus, dan diatur sebaik-baiknya dengan memperhatikan irama dan bunyi. Bahasa yang digunakan selain bersifat denotatif juga bersifat konotatif.

Pengertian Puisi, Struktur Puisi dan jenis-Jenis Puisi - Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya. Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia. (Herman Waluyo). Puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif). (Sumardi).

Pengertian lain dari puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat (James Reevas). Puisi merupakan ungkapan pikiran yang bersifat musikal (Thomas Carlye). Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo). Puisi merupakan bentuk  pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan efek keindahan (Herbert Spencer)
 
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.

Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Pandangan kaum awam biasanya membedakan puisi dan prosa dari jumlah huruf dan kalimat dalam karya tersebut. Puisi lebih singkat dan padat, sedangkan prosa lebih mengalir seperti mengutarakan cerita. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.

Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar