Rabu, 22 Juli 2015

Pengertian Pantun

| Rabu, 22 Juli 2015

Pengertian Pantun - Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara.Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan, namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.

Pantun Romantis

Pantun Romantis

Peran pantun adalah sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun melatih seseorang berpikir tentang makna kata sebelum berujar. Ia juga melatih orang berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata lain. Secara sosial, pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berpikir dan bermain-main dengan kata. Namun demikian, secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan. Pantun memiliki ciri sebagai berikut:
  1. Setiap bait terdiri atas empat baris.
  2. Setiap baris terdiri dari atas 8-12 suku kata.
  3. Berirama akhir silang (a,b,c,d)
  4. Baris pertama dan kedua disebut sampiran berupa perumpamaan. Sementara itu baris ketiga dan keempat merupakan isi atau maksud.
  5. Berasal dari Melayu (Indonesia).
Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik, berima silang (a-b-a-b). Larik pertama dan kedua disebut sampiran atau bagian objektif. Biasanya berupa lukisan alam atau hal apa saja yang dapat diambil sebagai kiasan. Larik ketiga dan keempat dinamakan isi atau bagian subjektif. Menurut Surana (2010:31). Pengertian lain R.O. Winsted, seorang pengkaji budaya melayu menyatakan bahwa pantun bukanlah sekadar gubahan kata-kata yang mempunyai rima dan irama, tetapi merupakan rangkaian kata indah untuk menggambarkan kehangatan cinta, kasih sayang, dan rindu dendam penuturnya. Dengan kata lain, pantun mengandung ide kreatif dan kritis serta padat kandungan maknanya. 

Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berpikir. Pantun melatih seseorang berpikir tentang makna kata sebelum berujar. pantun juga melatih orang berpikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain. Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berpikir dan bermain-main dengan kata.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar