Selasa, 22 Maret 2016

Pengertian Instrumen Penelitian

| Selasa, 22 Maret 2016
Pengertian Instrumen Penelitian - Prinsip penelitian adalah melakukan pengukuran. Oleh karena itu, harus ada alat ukur yang digunakan. Alat ukur itu, sering disebut sebagai instrument penelitian. Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Menurut Suharsimi (1996). Instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Jadi, instrument penelitian adalah alat yang digunakan dalam melakukan pengukuran, dalam hal ini alat untuk mengumpulkan data pada suatu penelitian.
Instrumen Penelitisn

Pengertian Instrumen Penelitisn
Instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengukur dalam penelitian ada yang sifat baku dan ada yang tidak baku. Instrumen yang sifatnya sudah baku biasanya dijumpai dalam penelitian ilmu-ilmu eksakta, seperti termometer, yaitu alat untuk mengukur suhu tubuh, timbangan (neraca), yaitu alat untuk mengukur berat. Instrumen yang sifatnya tidak baku biasanya relative dijumpai dalam penelitian ilmu-ilmu sosial. Untuk itu, perlu dibuat instrumen-instrument yang sesuai dengan standar, artinya sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.

Instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam ilmu alam sudah banyak tersedia dan sudah teruji validitas dan relabilitasny. Validitas-validitas dalam ilmu alam misalnya panas, maka instrumennya adalah calorimeter, variabel suhu maka instrumennya thermometer, variabel panjang maka instrumennya adalah mista. Instrumen-instrumen mudah didapat dan telah teruji validitasnya dan reliabilitasnya, kecuali yang rusak dan palsu, instrumen-instrumen yang rusak atau palsu bila digunakan untuk mengukur harus diuji validitasnya dan reliabilitasnya terlebih dahulu.

Instrumen-instrumen dalam penelitian pendidikan memang ada yang sudah tersedia dan telah teruji validitas dan reabilitasnya, seperti instrumen untuk mengukur motif berprestasi, untuk mengukur sikap, mengukur IQ, mengukur bakat dan lain-lain. Walaupun instrumen-instrumen sudah ada tetapi sulit untuk dicari, dimana harus dicari dan apakah bisa dibeli atau tidak, selain itu instrumen-instrumen dalam bidang sosial maupun telah teruji validitas analisis reabilitasnya, tetapi bila digunakan untuk tempat tertentu belum tentu tepat dan mungkin tidak valid dan reliabel lagi. Jumlah instrumen penelitian tergantung dari jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti. Misalnya akan meneliti tentang pengaruh kepemimpinan dan iklim kerja sekolah terhadap prestasi belajar anak. Dalam hal ini ada tiga instrumen yang perlu dibuat yaitu instrumen yang mengukur kepemimpinan, instrumen yang mengukur iklim kerja sekolah, dan instrumen yang mengukur prestasi belajar murid.

Apabila sudah tersedia instrumen yang terstandar, maka peneliti boleh meminjam dan menggunakan untuk mengumpulkan data. Beberapa instrumen yang sudah distandarisasikan antara lain: tes intelegensi, tes minat, tes kemampuan dasar (tes bakat), tes kepribadian, dan beberapa tes prestasi belajar. Bagi instrumen yang belum ada persediaan di Lembaga Pengukuran dan Penelitian, maka peneliti harus menyusun sendiri, mulai dari merencanakan, menyusun, mengadakan uji coba, merevisi. Jika sesudah diujicobakan ternyata instrumen belum baik, maka perlu diadakan revisi sampai benar-benar diperoleh instrumen yang baik.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar