Sabtu, 26 Maret 2016

Pengertian Pendidikan Nilai

| Sabtu, 26 Maret 2016
Pengertian Pendidikan Nilai - Istilah pendidikan nilai masih sangat asing di masyarakat kita, bahkan dalam dunia pendidikan sekalipun. Hal ini disebabkan dengan dua hal: pertama, belum merakyatnya sumbangan-sumbangan nilai/moral bagi masyarakat umum yang berasal dari rahim pendidikan nilai, kedua, belum banyak lembaga pendidikan/institusi yang mengembangkannya dan juga tingkat hunian akademik pada program pendidikan nilai sangat miskin.
Pendidikan Nilai Sejak Dini

Pengertian Pendidikan Karakter
Pendidikan nilai terdiri dari dua kata, yakni pendidikan dan nilai. Kata pendidikan terdiri dari kata didik yang mendapat awalan pen dan akhiran an. Kata tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah perbuatan (hal, cara, dan sebagainya) mendidih. Pengertian ini memberi memberi kesan bahwa kata pendidikan lebih mengacu pada cara melakukan suatu perbuatan dalam hal ini mendidik.

Jika pengertian secara semantik (kebahasaan) dari kata pendidikan, pengajaran (education,atau teaching) sebagaimana disebutkan di atas diperhatikan secara seksama, nampak bahwa kata-kata tersebut lebih menunjukkan pada suatu kegiatan atau proses yang berhubungan dengan pembinaan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain. Pengertian tersebut belum menunjukkan adanya program, sistem, dan metode yang lazimnya digunakan dalam melakukan pendidikan atau pengajaran.

Sedangkan pendidikan dalam beberapa tokoh antara lain:
  1. Ahmad D Marimba, misalnya mengatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani siterdidik menujuk terbentuknya keperibadian yang utama. Berdasarkan rumusan ini, Marimba menyebutkan ada lima unsur utama dalam pendidikan yaitu: 1) Usaha (kegiatan) yang bersifat bimbingan, pimpinan atau pertolongan yang dilakukan secara sadar, 2) Adanya pendidik, bimbingan atau penolong, 3) Ada yang didik, atau siterdidik, 4) Adanya dasar dan tujuan dalam bimbingan tersebut, dan 5) Dalam usaha itu ada alat-alat yang dipergunakan.
  2. Ki Hajar Dewantara, menurutnya bahwa pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan penuh keisyafan yang ditunjukan untuk keselamatan dan kebahagian manusia. Pendidikan tidak hanya bersifat pelaku pembangunan tetapi sering merupakan perjuangan pula. Pendidikan berarti memelihara hidup tumbuh ke arah kemajuan, tidak boleh melanjutkan keadaan kemarin menurut alam kemarin. Pendidikan adalah usaha kebudayaan, berasas peradaban, yakni memajukan hidup agar mempertinggi derajat kemanusian. Rumusan pendidikan ini tampak memberikan kesan dinamis, modern, dan progresif. Pendidikan tidak boleh hanya memberikan bekal untuk membangun, tetapi seberapa jauh didikan yang diberikan itu dapat berguna untuk menunjang kemajuan suatu bangsa. Semangat progresif yang terkandung dalam rumusan pendidikan tersebut nampak mengingatkan kepada kita akan masa depan anak didik. Anak didik/anak muda masa sekarang adalah generasi masa yang akan datang.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar