Jumat, 13 Mei 2016

Pengertian Manajemen Pelayanan Kebidanan

| Jumat, 13 Mei 2016
Pengertian Manajemen Pelayanan Kebidanan - Manajemen kebidanan diartikan secara singkat sebagai program untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain, maka manajemen pelayanan kebidanan diartikan sebagai proses pelaksanaan pelayanan kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien/keluarga/masyarakat. Manajemen pelayanan kebidanan meliputi Perencanaan, Pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian dan pengawasan.
Pengertian Manajemen Pelayanan Kebidanan
  1. Perencanaan. Perencanaan merupakan proses intelektual yang berdasarkan fakta dan informasi bukan emosi dan harapan, jadi dalam membuat perencanaan, semua informasi dan materi yang berkaitan harus dikumpulkan dan disusun secara teratur sehingga mudah di evaluasi.
  2. Pengorganisasian. Pengorganisasian dalam manajemen pelayanan kebidanan mempunyai banyak aktivitas penting, antara lain: bagaimana asuhan kebidanan dapat dikelola secara efektif dan efisien sesuai dengan jumlah tenaga dan fasilitas yang ada.
  3. Pengarahan. Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimppinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efesien untuk mencapai tujuan.
  4. Koordinasi. Koordinasi adalah keserasian tindakan usaha, sikap dan penyesuaian antara tenaga yang terkait.
  5. Supervisi dan Evaluasi. Bidan dapat melaksanakan monitoring dan evaluasi secara mandiri atau antar teman.
Untuk dapat melaksanakan cara penyelesaikan masalah, terapkanlah siklus PDCA (Plan, Do, Chek, Action).
  • Plan (Perencanaan). Langkah pertama yang dilakukan ialah menyusun rencana kerja cara penyelesaian masalah yang telah ditetapkan ke dalam unsur-unsur rencana yang lengkap serta saling terkait dan terpadu sehingga dapat dipakai sebagai pedoman dalam melaksanakan cara penyelesaian masalah. a) Mengenali masalah, b) Menguji dan menentukan penyebab dominan, c) Membuat rencana perbaikan.
  • Do, (Pelaksanaan). Lakukan pemeriksaan terhadap kegiatan yang dikerjakan, jika dalam kegiatan ada perubahan/peningkatan maka lihat hasilnya (Out Put).
  • Action (perbaikan). Jika hasil sudah sesuai engan Standar maka lakukanlah aksi berikutnya (menentukan standar baru/membuat perencanaan dengan masalah baru).

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar