Rabu, 25 Mei 2016

Pengertian Supervisi

| Rabu, 25 Mei 2016
Pengertian Supervisi - Supervisi mempunyai arti yang sangat luas. Di lihat dari asal kata supervisi berasal dari kata super (bahasa latin yang berarti di atas) dan videre (bahasa latin yang berarti melihat). Bila dilihat dari asal katanya supervisi berarti melihat dari atas. Supervisi adalah melakukan pengamatan secara langsung dan secara berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilakukan bawahan untuk kemudian bila ditemukan masalah segera ditemukan bantuan yang bersifat langsung untuk mengatasinya (Suarly & Bachtiar, 2009).
Pengertian Supervisi

Pengertian Supervisi
Supervisi merupakan bagian penting dalam fungsi pengarahan dan merupakan cara efektif untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan. Supervisi merupakan media untuk mempertahankan agar segala kegiatan yang telah direncanakan dilaksanakan dengan baik (Wiyana, 2008).

Swansburg (1999) dalam Nursalam (2008) mengatakan bahwa supervisi adalah suatu proses kemudahan untuk menyelesaian tugas-tugas keperawatan. Sedangkan menurut Sudjana (2004) supervisi merupakan upaya untuk membantu pembinaan dan peningkatan kemampuan pihak yang disupervisi agar mereka dapat melaksanakan tugas yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien (Nursalam, 2008).

Supervisi merupakan suatu kegiatan yang mengandung dua dimensi pelaku, yaitu pemimpin dan anggota atau orang yang disupervisi. Kedua dimensi pelaksana tersebut walaupun  secara administratif berbeda level dan perannya, namun dalam pelaksanaan kegiatan supervisi keduanya memiliki andil yang sama-sama penting. Pemimpin mampu melakukan pengawasan sekaligus menilai seluruh kegiatan yang direncanakan. Kedua dimensi pelaksana tersebut walaupun secara administratif berbeda level dan perannya, namun dalam pelaksana kegiatan supervisi keduanya memiliki andil yang sama-sama penting. Pemimpin mampu melakukan pengawasan sekaligus menilai seluruh kegiatan yang direncanakan bersama dan anggota mampu menjalankan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya. Dalam supervisi semua orang terlibat bukan sebagai pelaksana namun secara bersama sebagai mitra kerja yang memiliki ide-ide, pendapat, dan pengalaman yang perlu didengar, dihargai dan diikutsertakan dalam usaha perbaikan proses keperawatan dan persentasi kasus. Dengan demikian supervisi merupakan suatu kegiatan dinamis yang mampu meningkatkan motivasi dan kepuasan di antara orang-orang yang terlibat baik pimpinan maupun anggotanya (Arwani, 2006).

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar