Minggu, 07 Desember 2014

DASAR-DASAR SISTEM PROTEKSI

| Minggu, 07 Desember 2014
Suatu sistem tenaga listrik pada dasarnya terdiri dari susunan pembangkit, transmisi dan jaringan distribusi yang terhubung satu sama lain untuk membangkitkan, mentransmisikan dan mendistribusikan tenaga listrik tersebut sehingga dapat di manfaatkan oleh para pelanggang. Karena mamfaat dan fungsi suatu sistem tenaga listrik yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari maka pengembangan sistemharus di lakukan melalui perancangan yang matang dan pertimbangan semua aspek terkait secara menyeluruh dalam arti luas sehingga sistem yang akan di bangun dapat di kelola secara optimum, handal, aman, dan optimum.
Faktor frekuensi dan lama gangguan pasokan tenaga listrik yang mungkin terjadi harus di perhatikan dan di pertimbangkan dengan sangat hati-hati sebab faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap aktivitas industri maupun kegiatan sehari-hari dalam perkotaan, terutama dalam era modern ini di mana hampir semua kehidupan sangat tergantung pada pasokan tenaga listrik. Oleh karena itu pengembangan suatu sistem ketenagalistrikan sangat memperhatikan masalah keandalan dan keamanan. Namun, demikian tingkat keandalan dan keamanan dalam kenyataannya selalu berbanding terbalik dengan masalah ekonomi. Artinya, semakin tinggi keandalan dan tingkat keamanan yang dibutuhkan makin semakin besar biaya yang di butuhkan. Perancangan sistem tenaga listrik biasanya di lakukan berdasarkan kompromi diantara kedua pertimbangan di atas sehingga di peroleh pengoperasian yang optimum.
Suatu sistem tenaga listrik terdiri dari banyak komponen mulai dari komponen pembangkitan, transmisi maupun komponen distribusi yang satu sama lain mempnyai kekhususan dan bahkan sering kali jauh berbeda. Gambar 1.1 memperlihatkan sebuah foto yang menunjukkan pusat pembangkit PLTGU Muara Karng dilihat dari laut di mana di dalamnya terdapat berbagai komponen subsistem tenaga listrik seperti generator, turbin, boiler, dan lain sebagainya. Sedangkan gambar 1.2 menunjukkan suatu contoh diagram satu garis (single line diagram) sistem tenaga listrikyang relatif masih sederhana. 
Nama-nama gardu pada gambar tersebut sekedar rekaan saja, tidak ada kaitan dengan nama kota yang sebenarnya. Di sini yang di utamakan adalah memperhatikan bahwa gardu-gardu tersebut berada saling berjauhan pada tempat yang saling berbeda, yang perlu di hubungkan satu sama lain melalui saluran interkoneksi.
Investasi yan di butuhkan untuk membeli komponen dan perangkat sistem tenaga listrik sesungguhnya relatif mahal. Belum lagi uang yang di butuhkan untuk membeli lahan dan infrastruktur lain yang harus di bayar untuk memberi ruang pada saluran transmisi yang harus di tarik pada suatu tempat ke tempat lain. Boleh di bilang suatu perusahaan yang bergerak dalam sistem tenaga listrik adalah perusahaan padat modal yang membutuhkan permodalan yang sangat besar dalam mengembangkan sistem dan sarana yang di butuhkan mulai dari pengembangan pembangkit, transmisi, distribusi hingga instalasi tegangan rendah sampai ketempat pelanggang. Untuk memaksimumkan pengembalian investasi, seyogyanya sistem tenaga listrik di kelola secara optimum dan semaksimum mungkin, yaitu dengan mengoptimumkan penggunaan sumber daya primer yang ada, efisiensi, keandalan dan sekuriti. Yang lebih mendasar adalah bahwa sistem tenaga listrik harus dapat di operasionalkan secara aman sepanjang waktu dan selama mungkin tanpa menimbulkan bahaya terhadap peralatan maupun manusia. Namun, malangnya, sebagus dan seideal apapun perencanaan sistem tenaga listrik di lakukan, sistem tersebut dalam kenyataannya tidak pernah terbebas dari gangguan. 

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar