Sabtu, 06 Desember 2014

Kekuatan dan Pembangunan Sumber Daya Riau

| Sabtu, 06 Desember 2014
Kekuatan dan Pembangunan Sumber Daya Riau - Riau memiliki modal yang besar untuk menyambut masa depan, dan jiak otonomi berjalan sebagaimana mestinya, niscaya riau akan memiliki masa depan yang baik. Paling tidak, ada beberapa kekuatan dasar dan besar bagi Riau yang bisa di gunakan untuk mengembangkan diri pada masa depan, dan sekaligus sebagai instrumen untuk masuk dalam global, baik itu berbentuk kekuatan nyata, maupun kekuatan yang tidak nyata. Secara garis besar, Riau, paling tidak, memiliki dua kekuatan:
Sumber Daya Alam Riau

Pertama, Sumber Daya Alam dan Kapasitas Industri. Secara umum, Riau dapat di katakan memiliki sumber daya alam dan kapasitas industri yang terdepan di Indonesia. Sumber daya alam dan kapasitas industri yang menjadi penting sebagai instrumen menuju dunia global, karena dalam hubungan, baik itu bersifat antar daerah, maupun antar negara, selalu di dasarkan pada hubungan kepentingan yang saling menguntungkan (mutual symbiose). Alasan berikutnya, karena untuk masuk ke dalam dunia global, di perlukan kekuatan standar, dan yang paling utama adalah sumber-sumber yang dapat memberikan peluang kemakmuran. Sumber daya alam dan kapasitas industri Riau, memungkinkan untuk itu, dan sumber daya yang ada, orang Melayu Riau akan dapat mengikuti proses tawar-menawar dan sekaligus memiliki posisi yang kuat dalam proses hubungan dengan daerah atau negara lain.
Kedua, letak geografis Riau yang strategis, Kondisi geografis Riau yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara, seperti Singapura, Vietnam, Malaysia, China, dan sejumlah negara Asia lain, merupakan sebuah poin positif dalam menuju pergaulan global serta sekalipun memtik mamfaat dari pergaulan tersebut. Kedekatan wilayah dengan negara lain, memungkinkan orang Melayu Riau dapat melakukan hubungan  secara mandiri dengan negara luar, baik itu dalam bentuk hubungan ekonomi, maupun sosial budaya. Contoh disini yang dapat di ketengahkan adalah bentuk hubungan segi tiga ekonomi sijori yang melibatkan Riau, Johor, dan Singapura. Pada masa depan "dengan kebijakan yang lebih adil dari pemerintah pusat terhadap Riau", dan atau melalui hasil-hasil dan konsekuensi logis dari sistem otonomi daerah, maka orang Melayu Riau akan lebih dapat mengembangkan diri secara ekonomi dan sosial budaya dengan memanfaatkan kondisi wilayahnya yang strategis. Pada masa sekarang pun meski dengan hubungan timbal balik yang tidak seimbang secara mandiri, orang-orsng Melayu Riau telah melakukan hubungan sebagai akibat kedekatan wilayah tersebut, seperti orang Melayu Batam dan Tanjung Pinang dengan pengusaha Singapura dan Malaysia. Dengan System dan pelaksanaan sistem yang lebih baik, tidak mustahil pada masa depan, orang Melayu Riau akan mendapat mamfaat yang lebih besar dari kondisi mereka yang menguntunkan itu.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar