Pengertian Penyebaran Umur - Penyebaran umur merupakan salah saatu karakteristik populasi yang memengaruhi mortalitass dan natalitas, karena perbandingan dari golongan umur individu-individu di populasi akan menentukan status reproduktif yang sedang berlangsung pada populasi dan menyatakan kondisi yang diharapkan pada masa mendatang.
Rasio dengan jenis kelamin |
Populasi Jiwa |
Menurut Bodenheimer (1958 dalam Odum, 1993; Gopal dan Bhardwaj, 1979), populasi dapat dibagi ke dalam tiga gelas umur (umur ekologi), yaitu prareproduktif, reproduktif, dan pascareproduktif. Struktur populasi dengan komposis kelas umur ini
- Prareproduktif, yaitu populasi yang sebagian besar anggotanya adalah individu-individu berumur muda. Populasi demikian merupakan populasi yang sedang berkembang cepat.
- Reproduktif, yaitu populasi yang sebagian besar anggotanya individu-individu yang berumur sam dengan umur rata-rata populasi. Dengan kata lain, populasi tersebut memiliki pembagian umur yang lebih merata, sehingga populasi seperti itu dikatakan dalam kondisi mentap.
- Pascareproduktif, yaitu populasi yang sebagian besar anggotanya adalah individu-individu berumur tua. Populasi demikian merupakan populasi yang sedang menurun.
Jangka waktu nisbi (lama nisbi) dari tiap-tiap kelas umur terhadap panjangnya umur sangat beragam untuk setiap organisme hidup. Pada manusia modern, tiga kelas umur tersebut masing-masing sama lamanya, sehingga lebih kurang sepertiga dari hidupnya berada pada masing-masing kelas umur tersebut. Pada manusia primitif, periode pascareproduktif jauh lebih pendek dibandingkan periode kelas umur yang lainnya, sedangkan pada tumbuhan dan hewan, pada masa prareproduktif yang sangat panjang. Beberapa binatang seperti panjang sekali, masa reproduktif yang sangat pendek, dan tidak mempunyai masa pascareproduktif (Odum, 1993).
Gopal Bhardwaj (1979) mengemukakan bahwa reproduksi organisme pada umumnya hanya merupakan bagian kecil dari siklus hidupnya. Oleh karena itu, proporsi organisme pada tiga kelas umur dalam populasi akan mengatur laju kenaikan reproduksi. Sebuah populasi dengan organisme-organisme yang berusia muda lebih banyak, maka populasi tersebut akan tumbuh lebih cepat, sedangkan populasi dengan organisme-organisme dalam kelas umur reproduktif dan pascareproduktif lebih banyak, maka populasi tersebut cederung menurun. Namundemikian, ukuran populasi tidak banyak dipengaruhi oleh distribusi individu menurut kelompok umur tetapi juga dipengaruhi oleh jumlah jenis kelamin, yaitu perbandingan jumlah jantan dan betina dalam suatu populasi yang biasanya dinyatakan dengan jumlah jantan terhadap 100 ekor betina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar